Orang Terkaya China Ratakan 700 Gunung untuk Bangun Kota

Lautan manusia di Tembok Besar China.
Sumber :
  • Weibo

VIVAnews - Ledakan penduduk jadi masalah paling serius yang dihadapi China saat ini. Tak heran, mereka pun sampai harus meratakan 700 Gunung untuk membangun kota.

Dilansir Orange.co.uk, Minggu 9 Desember 2012, salah satu firma konstruksi terbesar di negara itu menyebutkan 700 gunung akan diratakan dengan biaya mencapai 2,2 miliar pound sterling atau sekitar Rp34 triliun.

Kota 'baru' itu akan berdiri di lahan seluas 500 mil persegi di New Are Lanzhou--80 km dari kota Lanzhou atau 966 km dari Beijing.

Para pejabat lokal daerah kepada China Daily mengatakan langkah tersebut akan meningkatkan GDP area itu hingga 27 miliar pound sterling dalam 17 tahun ke depan.

China memang tengah gencar membangun area-area untuk penduduk miskin. Pembangunan kota 'baru' ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan wilayah barat China.

"Pembentukan daerah Baru Lanzhou menandai upaya negara untuk mempercepat pengembangan wilayah barat," kata Qin Yucai, Direktur Regional untuk Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China.

Kota yang terletak di sisi Sungai Kuning itu sudah lama dikenal sebagai kota paling terpolusi di negara Tirai Bambu. Kota ini juga sering kekurangan air.

Adapun sosok utama di balik rencana ambisius ini adalah Yan Jiehe (52 tahun), salah satu lima orang terkaya di China.

Perataan gunung bukan hal baru. Sekitar 15 tahun lalu tepatnya November 1997, hal yang sama telah direncanakan di kota ini. Meski skalanya jauh lebih kecil, gagasan utamanya tetap sama.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024