- REUTERS/Joshua Lott
VIVAnews - Kondisi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton terus membaik setelah sebelumnya mengalami pembekuan darah menuju otak. Dia meninggalkan rumah sakit di New York dan melanjutkan pemulihan total di rumah.
"Menlu Clinton dipulangkan dari rumah sakit sore ini. Tim medisnya mengatakan kondisinya terus membaik, mereka yakin dia bisa pulih total. Clinton tidak sabar kembali bertugas," kata Philippe Reines, wakil menteri luar negeri dalam pernyataannya, diberitakan Reuters.
Dijemput suaminya, Bill Clinton, dan putrinya, Chelsea, Clinton meninggalkan rumah sakit Presbyterian di New York pada pada Rabu 2 JanuariĀ 2013.
Clinton tidak muncul ke muka publik sejak tanggal 7 Desember lalu karena harus menjalani perawatan akibat virus perut yang menjangkitinya saat kunjungan ke Eropa. Akibat virus ini, Clinton sering dehidrasi dan pingsan sekembalinya ke tanah air.
Pertengahan Desember, dia menderita gegar otak saat pingsan dan membentur benda keras. Gegar otak ini berujung pada pembekuan darah dekat otaknya, tepatnya di belakang telinga kanannya.
Beruntung, dokter menyatakan Clinton tidak mengalami kerusakan otak atau stroke akibat gangguan ini.
Kendati dirawat, Clinton masih terus menjalankan tugasnya di rumah sakit. Juru bicara Kemlu AS Victoria Nuland mengatakan bahwa Clinton masih berkoordinasi dengan stafnya melalui telepon dan menerima berbagai memo.
Di rumah sakit, Clinton juga berbicara dengan dua utusan diplomatik, yaitu utusan PBB untuk Suriah dan perdana menteri Qatar pada Sabtu. Hari itu juga, dokter mengumumkan bahwa mereka menemukan gumpalan di belakang telinga akibat pembekuan darah.