PM Baru Jepang Persingkat Kunjungan di Indonesia

Shinzo Abe
Sumber :
  • REUTERS/Yuriko Nakao

VIVAnews - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terpaksa mempersingkat kunjungan ke Indonesia hari ini. Penyebabnya bukan banjir besar yang sedang merepotkan Jakarta, melainkan karena krisis penyanderaan di Aljazair, yang melibatkan beberapa warga Jepang.

Berubahnya jadwal lawatan PM Abe ke Jakarta itu diumumkan oleh Menteri Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. Abe tetap akan bertamu ke tuan rumah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, siang ini untuk membicarakan perkembangan bilateral dan isu-isu global. Namun, setelah itu, dia akan langsung bertolak ke Tokyo.

"Beliau memutuskan pulang setelah mengadakan pertemuan tingkat tinggi [dengan Presiden Indonesia]," kata Suga seperti dikutip kantor berita Reuters. Saat dihubungi VIVAnews, seorang staf kepresidenan RI sebelumnya mengungkapkan .

Tadinya, setelah bertemu Yudhoyono, Abe akan menghadiri resepsi dan berpidato dalam rangka peningkatan hubungan Jepang dengan Indonesia dan para anggota ASEAN lainnya di suatu hotel di dekat Bundaran HI, yang jalan menuju ke sana Jumat siang ini masih banjir.

Namun pidato itu batal, ungkap Center for Strategic and International Studies sebagai pihak panitia. Menteri Suga juga mengungkapkan bahwa PM Abe membatalkan jadwal makan siang bersama dengan para warga Jepang yang berdomisili di Jakarta. 

Namun, pihak Jepang memastikan, bukan masalah banjir yang menjadi alasan sang PM mempersingkat kunjungan, melainkan krisis penyanderaan di Aljazair. Pasukan Aljazair pada Kamis kemarin menggelar operasi pembebasan sandera dari kelompok teroris di suatu kompleks pengolahan gas alam. Namun operasi militer itu menyebabkan 30 sandera tewas, bersama dengan sebelas teroris.

Pemerintah Jepang menyesalkan aksi militer ini karena mereka sebelumnya tidak diberitahu oleh pemerintah Aljazair. "Aksi pasukan Aljazair ini patut disesalkan," kata Suga.

Pasalnya, ada beberapa pekerja asal Jepang yang menjadi sandera. Tiga pekerja Jepang dikabarkan selamat, namun 14 lainnya masih belum diketahui.  

Kini, pemerintah Jepang akan bekerjasama dengan AS, Inggris, dan Prancis, yang beberapa warga mereka turut menjadi sandera di Aljazair. untuk membicarakan koordinasi penyelamatan selanjutnya. (umi)

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial
BMKG menemukan ketebalan tutupan es di Puncak Jaya, Papua, berkurang

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya pada 2009-2023.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024