- REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVAnews - Pemerintah Rusia akan segera melarang merokok di tempat-tempat umum, seperti jalan-jalan kota dan stasiun maupun terminal. Namun, seorang anggota senior di DPR Rusia mengatakan ini saja tidak cukup untuk mengubah gaya hidup warga agar lebih sehat.
Vladimir Zhirinovsky, anggota DPR yang juga pemimpin Partai Liberal Demokratik, ini mengatakan bahwa pemerintah juga harus mengatasi kegemukan dan usia hidup yang pendek di negara tersebut.
Dia menegaskan, hal ini bisa diatasi dengan membatasi makan dan berhubungan seks.
Menurutnya, orang Rusia lebih cepat mati ketimbang orang lainnya di seluruh dunia karena mereka makan dan merokok sangat banyak, serta terlalu sering berhubungan seks.
"Rakyat kita terlalu sering berhubungan seks, mereka makan, merokok dan minum juga banyak sekali dan mati 20 tahun lebih cepat. Bandingkan dengan negara-negara di Eropa, Amerika atau Jepang, mereka hidup lebih lama," kata Zhirinovsky, dilansir Daily Mail, Senin 18 Februari 2013.
Dia mengusulkan, pemerintah mengeluarkan semacam kupon untuk berhubungan seks, cukup sekali setiap tiga bulan. "Seks harus dibatasi sekali per kuartal menggunakan semacam izin, kuota atau kupon," ujarnya.
Selain itu menurutnya, pelarangan merokok di tempat umum juga tidak sempurna. Dia menganjurkan agar para perokok diperbolehkan untuk merokok di jalan, namun di dalam mobilnya sendiri.
"Merokok harus dilarang di mana saja kecuali di dalam mobil, jika seluruh jendela ditutup dan dia merokok di situ seorang diri, meracuni dirinya sendiri." (sj)
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh
