- REUTERS/Michael Buholzer
VIVAnews - Penembakan terjadi di sebuah pabrik pengolahan kayu di kota Lucerne, Swiss, pada Rabu waktu setempat. Tiga orang tewas, termasuk seorang pelaku yang merupakan karyawan pabrik tersebut.
Diberitakan BBC, insiden itu terjadi pada pukul 09.00 pagi di kantin pabrik Kronospan saat para pekerja tengah menyantap makanan ringan. Menurut laporan saksi, peristiwa itu terjadi selama beberapa menit.
Reuters menuliskan, tiga korban ditemukan tewas, termasuk pelaku, saat polisi sampai ke lokasi. Tujuh orang terluka dan saat ini berada dalam kondisi yang kritis. Pelaku diketahui berusia 42 tahun dan telah bekerja di pabrik itu selama 10 tahun.
Tidak disebutkan nama pelaku. Namun menurut temannya sesama pekerja, pelaku dikenal sebagai seorang yang pendiam dan tertutup. Kepala polisi Lucerne mengatakan, motif tindakan tersebut masih belum diketahui. Kepala eksekutif pabrik itu membantah penembakan tersebut dipicu pemecatan yang akan diumumkan pada hari itu.
Kasus penembakan di Swiss masih bisa dihitung jari. Bulan lalu penembakan terjadi di desa Daillon, menewaskan tiga orang wanita dan melukai dua pria. Tahun 2001, penembakan terjadi di parlemen regional Zug, menewaskan 14 orang.
Kasus-kasus ini memicu perdebatan apakah Swiss harus memperketat kepemilikan senjata atau tidak. Namun, wacana ini dimentahkan setelah banyak rakyat yang menentang persyaratan tambahan bagi kepemilikan senjata.
Swiss adalah salah satu negara di dunia dengan pemilik senjata terbanyak. Tercatat, terdapat 2,3 juta senjata api yang dimiliki oleh warga Swiss yang populasinya berjumlah delapan juta.
Mudahnya kepemilikan senjata di negara ini menjadikan pistol dan senapan laris manis. Setiap warga yang berusia di atas 18 tahun di Swiss bisa membeli hingga tiga senjata api. (umi)
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Partai Demokrat menyebut nama kadernya Dede Yusuf yang potensial untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
