Serangan Jet Tempur Malaysia ke Sulu Sia-sia?

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Malaysia pada Selasa pagi kemarin melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Lahad Datu yang diduduki pasukan Kesultanan Sulu.
Tujuh Batalyon tempur dan jet militer dikerahkan. Suara baku tembak juga terdengar hebat.

Namun serangan ini terbukti tidak ampuh sama sekali. Keraguan soal keampuhan serangan tersebut disampaikan sendiri oleh Kepala Polisi Federal Malaysia Ismail Omar, diberitakan ABS-CBN, Rabu 6 Maret 2013.

Pasalnya, kata dia, sampai saat ini mereka belum menemukan satupun korban yang jatuh dari pihak Sulu dalam pertempuran kemarin. Saat tentara menyisir lokasi beberapa jam setelah pertempuran berakhir, tidak ada satu pun mayat yang mereka temukan.

Di kubu Malaysia, juga tidak ada jatuh korban. Lecet sedikit pun tidak. Jika memang Malaysia tidak mampu menjatuhkan satu orang pun, maka serangan kemarin adalah serangan yang sia-sia. Padahal, tujuh Batalyon (rata-rata sekitar 300-1.300 personel per Batalyon) diturunkan. Terlihat juga pesawat jet yang terbang rendah.

Lantas siapa yang mereka serang kemarin?

Juru bicara Kesultanan Sulu Abraham Idjirani mengatakan, pasukan Sulu yang dipimpin oleh Raja Muda Agbimuddin Kiram masih sehat walafiat di desa Tanduo, Lahad Datu. Menurutnya, militer Malaysia melakukan serangan yang "letaknya jauh" dari pos pasukan Sulu berada.

Sebelumnya, Agbimuddin Kiram juga mengatakan bahwa jet tempur Malaysia sempat mengebom mereka. Kiram mengatakan bom jatuh tepat di pos mereka sebelumnya. Kini mereka telah pindah dan menyelamatkan diri.

Pengakuan Mengejutkan Pelatih Australia terkait Penampilan Ernando

Agbimuddin sendiri mengaku tidak akan meninggalkan Sabah sampai wilayah tersebut dikembalikan pada mereka.

Pertempuran kedua kubu pecah pada Jumat pekan lalu yang menewaskan 27 orang dari kedua kubu. Pemerintah Malaysia mengatakan bahwa pasukan Sulu akan diusir dengan paksa jika tetap membandel.

Pemerintah Filipina sendiri seakan angkat tangan, karena upaya yang telah mereka lakukan untuk membujuk kelompok Sulu tidak didengarkan.

"Kami telah melakukan semuanya untuk mencegah hal ini, tapi pada akhirnya, pendukung Kiram yang menentukan jalan mereka sendiri," kata juru bicara Presiden Filipina Benigno Aquino. (umi)

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023
Aksi Bus Kopassus adang Bus Pandawa 87 yang nekat lawan arah

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Aksi ugal-ugalan bus Pandawa 87 di jalan raya hingga nekat melawan arah mendapat batunya saat berpapasan dengan bus Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Aksi lawan arah bus

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024