- REUTERS/ Denis Sinyakov
Vivanews - Pemerintah Rusia pada pertengahan Februari lalu diketahui menggelar latihan militer terbesar dalam dua dekade terakhir. Dalam latihan tersebut, mereka melakukaan uji coba pemindahan senjata nuklir yang berada di dekat Eropa.
Dilansir Dailymail, Selasa 5 Maret 2013, pemerintah Rusia membenarkan adanya latihan militer tersebut. Kegiatan itu terjadi antara tanggal 17 dan 21 Februari 2013. Menurut salah pimpinan Tentara Rusia, Jenderal Valery Gerasima, jumlah tentara yang dilibatkan dalam latihan itu mencapai 7.000 orang, 48 pesawat terbang, dan ratusan peralatan militer lainnya.
Namun demikian, tidak diketahui di mana lokasi latihan militer itu berlangsung. Pejabat berwenang Amerika Serikat mengatakan sejumlah senjata nuklir dalam jumlah besar diambil dari depot amunisi ke suatu lokasi penyimpanan.
Pemerintah AS melalui Pentagon mengatakan mereka tidak terlalu khawatir terhadap latihan militer tersebut. Menurut mereka itu hanya latihan militer biasa.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai Rusia. Mereka sama seperti kita selalu mengadakan latihan dan inspeksi ruitn," ujar juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Wesley P. Miller.
Namun, Miller mengatakan pemerintah AS tetap berkomitmen untuk menyediakan alat pencegah senjata nuklir yang efektif. Belum ada komentar resmi dari Gedung Putih mengenai hal ini. Menlu AS, John Kerry yang baru-baru ini bertemu Menlu Rusia, Sergei Lavrov, di Berlin mengaku tidak membicarakan mengenai hal tersebut. (kd)
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
