SD di Australia ini Ajarkan Bahasa Indonesia dan Congklak

Anak-anak Sekolah Dasar di Australia bermain congklak di ruang kelas
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang

VIVAnews - Jam belajar di Sekolah Dasar Marlborough, yang terletak di pinggir Kota Melbourne, Australia, menjelang tengah hari masih berlangsung. Namun, kegiatan anak-anak kelas 5-6 SD terlihat santai.

Beberapa murid menunjukkan minat yang berbeda. "Saya dan teman-teman sudah mulai berlatih menari Indonesia," kata Claire, murid kelas 4. "Kalau saya senang dengan musik yang terdengar seperti drum," ujar temannya, Kyle. 

Ada beberapa yang asyik bermain congklak, baik murid perempuan dan laki-laki antusias bermain sedangkan yang lain berlatih menulis kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia. "Selamat pagi, apa kabar?" sahut beberapa murid dalam bahasa Indonesia beraksen Inggris kepada jurnalis VIVAnews yang mengunjungi mereka, 7 Maret 2013.

Dalam ruangan luas untuk tiga kelas itu rupanya mereka sedang mengikuti kelas Indonesia. "Mereka sedang belajar mengenal dan memahami bahasa dan budaya Indonesia," kata Marie-Anne, seorang guru paruh baya yang sudah 25 tahun mengajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia.

Tidak heran bila desain kelas itu dibuat dengan suasana "Indonesia." Ada bendera merah putih dipajang di samping papan tulis dan juga angklung dan beberapa wayang kulit beserta buku-buku referensi.

"Mereka serius sekali berlatih mengucap dan menulis dalam bahasa Indonesia. Tugas masing-masing murid dikumpulkan dalam buku latihan 'Indonesian Workbook'," tutur Marie-Anne.

Angie O'Hare, Kepala SD Marlborough, mengungkapkan bahwa sejak September 2012 murid-murid di sekolahnya sudah diperkenalkan dengan Bahasa Indonesia. "Semua kelas diajarkan, tapi dengan pendekatan berbeda tergantung kelasnya," ujar O'Hare.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

SD Marlborough ini mengajarkan anak dua bahasa. Selain bahasa Inggris juga ada satu bahasa asing. "Tadinya kami punya mata pelajaran bahasa Jerman. Namun, mata pelajaran bahasa Jerman sudah tidak lagi diajarkan dan kini diganti dengan Bahasa Indonesia," kata O'Hare.

Dia mengatakan diajarkannya bahasa Indonesia itu berkat permintaan kalangan orangtua murid. Selain itu, pemerintah federal Australia juga mendukung pengajaran budaya dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

"Bagi kami program ini bagus sekali, mengingat Australia bertetangga dekat dengan Indonesia, negeri yang berkembang pesat," kata O'Hare. Dia pun berharap mata pelajaran ini terus berlanjut. (umi)

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024