Hacker Rusia Retas Data Pribadi Michelle Obama

Poni baru Michelle Obama
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Ibu negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, dilaporkan menjadi korban ulah para
hacker
Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Rusia. Mereka berhasil memperoleh data-data pribadi istri Barack Obama itu lalu memajangnya di sebuah situs yang beralamat di Rusia, exposed.su.
Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Dilansir laman
Aljazeera
, Selasa 12 Maret 2013, data-data yang berhasil diretas oleh para
hacker
antara lain, nomor jaminan sosial, nomor telepon, alamat pribadi dan laporan penggunaan kartu kredit. Dalam situs tersebut, si peretas bahkan menuliskan pesan yang ditujukan pada Michelle Obama.


"Salahkan suamimu, kami masih mencintaimu, Michelle," tulis para
hacker
di situs tersebut.


Informasi ini dibenarkan oleh pejabat FBI yang sedang melakukan investigasi untuk menangkap sang pelaku. Mantan agen FBI, Brad Garrett, mempertanyakan motif di balik ulah para
hacker
tersebut.


"Saya menduga bahwa informasi pribadi tersebut sudah diumumkan kepada publik secara
online
. Itu bertentangan dengan motif para
hacker
yang biasanya menggunakan data-data tersebut untuk kepentingan pribadi mereka. Apakah ini sebuah lelucon untuk mendapatkan perhatian publik?" ujar Garrett kepada laman
ABC News
yang geram dengan aksi para
hacker
.


Sementara itu, tiga perusahaan kartu kredit yang informasinya berhasil ditemukan oleh para peretas, mengatakan mereka mengetahui bahwa data para nasabahnya telah diakses secara ilegal. Namun mereka melaporkan data tersebut diperoleh bukan dengan cara masuk ke dalam sistem komputer mereka untuk diretas, tetapi melalui instansi lain dengan menggunakan data-data korban.


Selain Michelle, para pejabat tinggi lain dan publik figur AS juga diketahui diketahui turut menjadi korban para peretas tersebut. Mereka antara lain, wakil Presiden AS, Joe Bidden, mantan Menlu AS, Hillary Clinton, Direktur FBI Robert Mueller, Kepala Kepolisian Los Angeles Charlie Beck, salah satu pewaris kerajaan Hotel Hilton, Paris Hilton, penyanyi Beyonce Knowless, hingga aktor Ashton Kutcher.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya