China Tuduh Karyawan Coca Cola Curi Informasi Rahasia Melalui GPS

Coca Cola
Sumber :
VIVAnews -
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
China saat ini sedang sibuk melakukan investigasi terhadap seorang karyawan Coca Cola di China yang dituduh telah memperoleh informasi rahasia tanpa izin dengan menggunakan alat sistem posisi global (GPS).

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh

Menurut pemerintah negeri tirai bambu, karyawan perusahaan minuman ringan itu diduga melakukan pemetaan secara ilegal di Provinsi Yunnan.
TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua


Dilansir
New York Times
, Kamis 14 Maret 2013, pejabat berwenang setempat memang tidak menyebut secara eksplisit mengenai tuduhan terhadap karyawan Coca Cola itu. Tetapi dia mengatakan ada beberapa pihak yang berusaha mencari keuntungan pribadi dengan mengumpulkan informasi rahasia.


"Kami menduga beberapa orang mencari keuntungan pribadi melalui pengumpulan informasi itu. Kami tidak mengesampingkan indikasi bahwa mungkin saja mereka memberikan informasi rahasia itu kepada badan intelijen rahasia," ujar pejabat berwenang setempat, Li Pengde.


Pemerintah China menanggap kasus ini sangat penting hingga harus melibatkan pihak Kementerian Keamanan untuk ikut dalam proses investigasi.


Sementara pihak Coca Cola melalui juru bicaranya membantah tuduhan yang dialamatkan oleh pemerintah China tersebut. Dalam pernyataannya melalui surat elektronik yang diterima
New York Times
Rabu kemarin, kegiatan pemetaan menggunakan GPS dimaksudkan untuk membuat sistem logistik berbasis lokasi pelanggan.


Sistem ini menurut Coca Cola telah diadopsi beberapa pabrik pengepakan botol di China. Bahkan sistem ini telah dibolehkan oleh pemasok lokal. Coca Cola pun mengaku siap untuk bekerja sama dengan pemerintah China untuk mempermudah proses investigasi.


Melalui kasus ini, publik pun kemudian dibuat bertanya-tanya mengapa China begitu sensitif mengenai teknologi pemetaan di lokasi provinsi pedesaan di sana. Menurut pakar teknologi GPS, Guo Jimming, itu merupakan bentuk kekhawatiran China bahwa informasi tersebut akan digunakan di bidang militer untuk peluncuran rudal.


Tuduhan saling curi informasi intelijen memang tengah menjadi topik yang memicu ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS)-China. Pada Senin kemarin, pemerintahan Obama menuduh China telah melakukan pencurian data elektronik dari beberapa perusahaan Amerika.


Sementara China yang dituduh, membantah keras tudingan AS ke negaranya. Mereka menepis anggapan yang menyebut ikut terlibat dalam beberapa kali aksi peretasan ke beberapa perusahaan dan badan pemerintahan negeri Paman Sam.  (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya