Bocah 7 Tahun di Suriah Tenteng AK-47 dan Merokok

Ahmed, 7, bocah tentara di Suriah
Sumber :
  • Sipa USA/ Rex Feature/ Daily Mail/ Sebastiano Tomada

VIVAnews - Perang yang telah berlangsung dua tahun di Suriah memaksa warganya untuk selalu siaga setiap saat. Mereka harus siap membunuh atau dibunuh dalam medan perang yang tidak lagi kenal ampun.

Di saat seperti ini, baik dan anak-anak terpaksa bertahan hidup dengan cari aman dengan mengungsi atau tinggal dan bertempur. Sebuah foto yang dipublikasikan DailyMail, Kamis 28 Maret 2013, setidaknya menunjukkan dengan jelas hal ini.

Dalam foto tersebut, seorang bocah yang diyakini berusia tujuh tahun terlihat menenteng senapan AK-47. Tubuh mungil bocah bernama Ahmed itu terlihat timpang dibandingkan laras senapan yang panjang.

Paling mengejutkan, dalam foto tersebut, Ahmed berpose sambil kedua jarinya tangan kirinya menjepit sebatang rokok. Rokok tersebut dihisapnya seperti dia telah lama menghisap tembakau. Tangan kanannya memegang popor senapan.

Foto ini diambil di salah satu medan perang paling ganas di Suriah, yaitu di Aleppo, tepatnya di wilayah Salahadeen.

Ahmed bukanlah satu-satunya bocah yang harus turun membantu pertempuran. Bocah lainnya, Mohamed Asaf, berusia 12 tahun, harus berjibaku dengan tim dokter dan medis di wilayah Dar al-Shifa, Aleppo, dalam merawat orang sakit atau terluka dalam perang.

Awalnya, Asaf mengaku lemas jika melihat darah. "Seiring waktu, semuanya jadi mudah. Darah seperti air buat saya," kata Mohamed dalam sebuah dokumenter yang ditayangkan di stasiun televisi Inggris, Channel 4.

Organisasi pelindung anak-anak asal Inggris, Save the Children, dalam laporannya awal Maret ini mengatakan bahwa baik kubu oposisi maupun pemerintah telah memanfaatkan anak-anak dalam peperangan tersebut.

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang

Mereka digunakan sebagai tentara, penjaga, informan dan bahkan terkadang jadi tameng hidup.

Menurut organisasi ini, di Suriah terdapat sekitar 2.000.000 anak yang memerlukan bantuan. Mereka hidup kesulitan dalam situasi yang berbahaya di Suriah. Dalam sebuah riset diketahui, setiap tiga dari empat anak di Suriah kehilangan anggota keluarga dalam konflik tersebut.

"Jutaan anak di Suriah tumbuh tanpa mengetahui apapun kecuali kekerasan, mereka kekurangan pendidikan dan berada di bawah tekanan dan trauma yang akan tetap ada hingga akhir hayat mereka," ujar laporan Save the Children.

Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024