Ungkap Misteri Otak, AS Gelontorkan Dana Rp974 M

Ilustrasi Otak
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAnews -
Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, Siapa Saja Mereka?
Pemerintah Amerika Serikat menggelontorkan dana senilai hampir Rp1 triliun untuk penelitian otak. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap cara kerja otak dan menemukan pengobatan bagi berbagai penyakit.

Potret Layanan Ratusan Mitra Utama Bea Cukai Tanjung Priok

Seperti diberitakan
5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah
Reuters , 2 April 2013, pemberian dana ini diumumkan oleh Presiden Barack Obama di hadapan para ilmuwan di Gedung Putih. Program bernama
Brain Research through Advancing Innovative Neurotechnologies
(BRAIN) ini akan mendapatkan dana US$100 juta atau sekitar Rp974 triliun.


Sebelum cair, dana yang diambil dari tahun anggaran 2014 ini harus terlebih dulu disetujui kongres. Untuk meyakinkan kongres, Obama mengatakan bahwa investasi di bidang pendidikan dan pengembangan sangat penting, walaupun negara tengah berhemat.


"Kita tidak bisa melewatkan kesempatan ini, sementara negara-negara lain berlomba-lomba. Kita harus mengalahkan mereka. Saya tidak ingin penemuan pencipta-lapangan kerja berikutnya diambil China, India atau Jerman," kata Obama.


Dr Francis Collins, direktur Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mengatakan bahwa penelitian ini akan dilakukan oleh 15 peneliti paling hebat di AS. Penelitian pertama akan dilakukan seputar bagaimana otak beroperasi.


"Otak manusia saat ini adalah organ paling rumit yang pernah dikenal di alam semesta. Kami ingin mengungkap misteri ini," kata Collins.


Ahli syaraf dari Universitas Brown yang turut dalam penelitian ini, John Donoghue, mengatakan bahwa mereka akan mencari tahu cara otak berfungsi, seperti menghafal, belajar dan kreativitas. "Diharapkan kami bisa menemukan bagaimana otak menciptakan bahasa, serta bagaimana korteks visual otak membuat manusia bisa berbicara, membaca dan mengerti," kata dia.


Penelitian ini diharapkan juga mengungkap penyebab berbagai penyakit otak dan syaraf, seperti epilepsi, autisme, schizophrenia, Alzheimer, trauma otak, dan berbagai penyakit lainnya. Penyakit-penyakit ini diidap oleh sekitar 100 juta orang Amerika yang merugikan AS hingga US$500 miliar setiap tahunnya di sektor pelayanan kesehatan. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya