- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku kesal dengan sikap anggota kongres yang masih enggan mendukung aturan pengendalian senjata yang telah lama diusulkannya.
Aturan pengendalian senjata ini diajukan oleh Obama setelah terjadi banyaknya peristiwa penembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di AS.
Dilansir laman CNN, Senin 8 April 2013, Obama mengungkapkan kekesalannya itu ketika berpidato di Universitas Hartford, yang lokasinya tidak jauh dari tragedi penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook.
Dalam pidatonya pada malam itu, Obama terlihat emosional menanggapi sikap anggota kongres yang masih enggan untuk menyetujui aturan pengedalian senjata itu.
"Mengapa Anda tidak mau membiarkan penegak hukum melakukan pekerjaan mereka? Mengapa Anda tidak ingin seseorang yang dianggap berbahaya sulit untuk memperoleh senjatanya? Apa yang sebenarnya Anda anggap lebih penting, anak-anak kita atau nilai bagus dari hasil lobi terhadap UU ini?" ujar Obama berapi-api yang mempertanyakan sikap para anggota kongres.
Dalam aturan yang diajukan oleh Obama itu berisi pengecekan latar belakang untuk setiap pembelian senjata, pembatasan jumlah amunisi berkapasitas tinggi dan ketentuan perdagangan senjata. Anggota kongres sendiri akan memulai perdebatan mengenai aturan tersebut mulai minggu ini.
Namun sumber dalam partai Demokrat menyebut aturan pembatasan senjata ini tidak akan memperoleh 60 suara sebagai target untuk memecah suara oposisi yang menentang aturan itu.
Oleh sebab itu, Presiden ke-45 AS itu meminta dukungan dari publik Newtown untuk melobi anggota kongres partai Republik dan Demokrat. Dengan begitu diharapkan UU ini berhasil lolos di tingkat kongres.
"Kami mengharapkan dapat melakukan lebih dari diri kami sendiri. Kami juga mengharapkan hal yang sama dari kongres. Namun kita juga harus percaya bahwa terkadang kita harus mengesampingkan sisi politis dan melakukan sesuatu yang benar. Kita harus percaya itu dan apabila Anda pun juga percaya, maka kita harus berdiri dan ikut memberikan dukungan," seru Obama.
Dukungan ini pun direalisasikan publik Newtown dengan bersedia ikut ke Washington dan bertemu anggota kongres. Sebanyak 12 anggota keluarga tragedi penembakan di Newtown diundang oleh Obama dengan menumpang pesawat kepresidenan Air Force One, menuju Washington DC.
Mereka akan berada di sana selama dua hari untuk menemui beberapa senator dan melakukan lobi supaya dapat meloloskan UU pengendalian senjata secepatnya. (umi)
Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Selebgram Siskaeee hingga kini belum diseret ke pengadilan terkait kasus film porno lokal. Terkait hal ini, polisi mengklaim pihaknya masih menunggu instruksi dari jaksa.
