Dubes Uni Eropa: ASEAN dan UE Punya "DNA" yang Sama

Perayaan Penghargaan Hadiah Nobel Untuk UE
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or
- Uni Eropa dan Perhimpunan Negara Asia Tenggara dinilai memiliki beberapa kesamaan dalam memperjuangkan regionalisasi ekonomi di kawasan masing-masing. Bahkan dua kawasan ini diyakini menjadi tulang punggung ekonomi global.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?

Demikian menurut dua pejabat tinggi ASEAN dan Uni Eropa di Jakarta saat membuka Forum Ekonomi dan Kebijakan Tingkat Tinggi hari ini di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Forum ini dihadiri para diplomat, pejabat pemerintah, akademisi, komunitas bisnis dan media dari Asia dan Eropa.  
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

 

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson, menjelaskan hubungan khusus antara UE dengan ASEAN. "Seperti ASEAN, kami percaya bahwa negara-negara [di kawasan] bisa beraksi bersama, menjadikan kita lebih kuat dan lebih efektif. Inilah apa yang dimaksud dengan integrasi kawasan dan inilah mengapa kami mengatakan bahwa kami punya 'DNA yang sama' dengan ASEAN," kata Wilson.


Diplomat senior asal Inggris itu mengungkapkan sedikitnya ada tiga fakta dasar yang menjelaskan kesamaan UE dengan ASEAN. Salah satunya adalah rakyat dan ekonomi dari kedua kawasan kini sudah saling bergantung.


"ASEAN adalah mitra dagang terbesar kelima bagi Eropa. Kami merupakan mitra dagang terbesar dan sumber investasi asing terbesar [bagi Asia Tenggara]. Perdagangan kedua kawasan tahun lalu saja sudah lebih dari US$250 miliar. Kita baru saja menggali potensi besar dari kedua kawasan ini, yang bila digabung memiliki 1,1 miliar orang dengan kekuatan ekonomi melebihi US$20 triliun," kata Wilson.


Fakta kedua adalah baik UE dan ASEAN punya visi yang sama, yaitu menciptakan pasar tunggal di kawasan masing-masing. Uni Eropa sudah 50 tahun lebih merintis pasar tunggal regional, sedangkan ASEAN tengah berupaya mewujudkan pasar tunggal melalui Komunitas Ekonomi di Asia Tenggara pada 2015.


"Keduanya sudah memutuskan membuat dua ekonomi "kawasan" super yang dapat menciptakan pertumbuhan dan stabilitas yang lebih besar bagi masing-masing rakyat dan perusahaan. Pasar tunggal UE dan juga ASEAN masing-masing sudah dipandang lebih maju dari yang lainnya di dunia," kata Wilson.  


Fakta ketiga adalah UE dan ASEAN sama-sama menerapkan filosofi "kekuatan lunak" yang berkembang secara alami melalui sejumlah inisiatif. "Kami sama-sama menerapkan prinsip yang mempersatukan anggota masing-masing, membangun konsensus dan kesepakatan ketimbang menerapkan pandangan sepihak dan menerapkan kekuatan mereka ke luar dengan cara yang lunak kepada negara-negara mitra. Ini pendekatan yang sangat berbeda ketimbang hubungan bilateral tradisional antarnegara-bangsa," kata Wilson.


Sementara itu Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh, mengatakan Rencana Aksi ASEAN - UE yang disepakati baru-baru ini merupakan sungguh relevan dan tepat waktu. "Dan sudah seharusnya diharapkan dapat menempatkan ASEAN dan UE dalam pijakan yang sama dalam menjawab berbagai tantangan dalam konteks pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat," kata Minh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya