Remaja Maroko Sempat Dituduh Pelaku Bom Boston

Sulahaddin Barhoum, berjaket biru, dituduh pelaku bom Boston
Sumber :
  • Flickr

VIVAnews - Sebelum FBI mempublikasikan rekaman orang yang diduga pelaku pengeboman Boston, publik Amerika Serikat di internet liar berspekulasi. Dalam beberapa foto dan rekaman video, mereka menduga-duga siapa pelakunya berdasarkan ciri-ciri yang diberikan penyidik.

Salah satunya adalah pada situs Reddit dan Flickr. Di laman ini, publik menemukan beberapa orang yang memiliki ciri-ciri serupa dengan yang disebutkan FBI. Salah satunya yang jadi sasaran tuduhan adalah seorang remaja Maroko bernama Sulahaddin Barhoum.

Kepada Daily Mail, 18 April 2013, remaja 17 tahun ini mengatakan bahwa dia ketakutan setelah tahu dituduh jadi salah satu pelaku. Barhoum yang merupakan atlet lari ini saat itu hanya menonton maraton bersama pelatihnya yang berdiri di sampingnya.

Sialnya, pelatihnya ini mengenakan topi baseball putih, sweater hitam dan tas backpack. Barhoum juga membawa tas besar. Gambaran keduanya persis seperti ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh FBI.

Sontak, foto Barhoum dan pelatihnya beredar di internet, dilingkari, dituding pelaku pengeboman. Foto mereka bahkan masuk dalam sampul depan koran New York Post. Dia menerima lebih dari 200 pesan di akun Facebooknya yang mengatakan bahwa dia telah dituduh. Barhoum gemetar.

"Saya sangat ketakutan, saya tidak pernah terlibat masalah dan saya khawatir pada keamanan saya. Pukul 1.30 pagi, saya minta ditemani ke kantor polisi, saya masuk ke lobi dan bertanya apakah saya dicari FBI," kata dia.

"Mereka juga tidak tahu harus apa. Saya membawa seluruh dokumen saya, termasuk nomor jaminan sosial. Mereka tidak membawa saya ke ruangan khusus. Mereka menelepon seseorang, dan saya dibolehkan pulang," lanjutnya lagi.

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel

Minta Perlindungan

Barhoum khawatir, ada orang gila yang mengincar nyawanya dan keluarganya. Dia memiliki dua adik perempuan yang baru berusia tiga dan tujuh tahun, dan seorang adik lelaki berumur 15 tahun. Dia lalu meminta perlindungan polisi.

Barhoum pindah ke AS dari Maroko empat tahun lalu dan tinggal di flat kecil di kota Revere, pinggiran Boston. Ayahnya, El Houssein Barhoum, 43, adalah seorang pembuat roti yang bekerja dari malam hingga pagi.

Cita-citanya adalah menjadi atlet lari seperti pelatihnya yang sudah dianggapnya sebagai "pahlawan". Dia mengaku tidak pernah melihat langsung lomba maraton, ajang Boston Marathon Senin lalu adalah lomba lari pertama yang dilihatnya.

Barhoum bukan satu-satunya orang Timur Tengah yang dituduh sebagai pelaku. Sebelumnya, seorang sempat diinterogasi polisi setelah ditangkap oleh warga sipil, karena dianggap mencurigakan. Setelah beberapa saat, . (ren)

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA
Pemain Timnas Qatar U-23 merayakan gol

Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania

Timnas Qatar U-23 menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Kepastian itu didapat usai sang tuan rumah mengalahkan Yordania.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024