Terduga Bom Boston Sempat Telepon Pamannya untuk Minta Maaf

Foto dari saksi mata bom Boston
Sumber :
  • Ben Thornike
VIVAnews
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
- Salah satu tersangka pelaku bom Boston yang tewas akibat baku tembak dengan polisi, Tamerlan Tzarnaev (26) sempat menelepon salah satu pamannya, Alvi Tsarni.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Alvi kepada
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
CBS , Jumat 19 April 2013, mengaku terkejut ketika dihubungi keponakannya, karena mereka sudah lama tidak berkomunikasi. "Dia kemarin menelepon saya dan meminta maaf".


Menurut Alvi, alasan Tamerlan meminta maaf karena keduanya sudah tidak lagi berkomunikasi lantaran keluarga mereka sedang dirundung permasalahan.


"Kami memang sudah tidak lagi saling bertemu dan berkomunikasi hampir selama tiga tahun," kata Alvi.


Dia pun mengaku terkejut ketika mendengar pemberitaan di televisi yang menyebut dua keponakannya itu merupakan pelaku penebar teror bom Boston.


"Apa yang Anda maksud dengan tersangka? Yang saya dengar mereka menembak salah satu keponakan saya, Tamerlan. Saya benar-benar tidak percaya mereka dikatakan terkait aksi pengeboman kemarin," kata Alvi dengan ekspresi wajah tidak percaya dan berduka akibat kematian keponakannya itu.


Alvi mengaku kepada media bahwa dia mendengar keponakannya ditembak oleh polisi dari adik iparnya yang tinggal tidak jauh dari kediamannya di Boston.


"Saya juga meminta maaf jika dia memang benar melakukan hal ini. Tapi, ini benar-benar gila. Saya tidak percaya mereka dapat melakukan hal ini," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya