- REUTERS/Tomas Bravo
VIVAnews - Nicolas Maduro resmi dilantik sebagai presiden Venezuela menggantikan Hugo Chavez yang meninggal dunia karena kanker pada Maret lalu. Seperti dikutip dari CNN, Maduro diambil sumpahnya pada Jumat, 19 April 2013.
Pelantikan Maduro dilakukan setelah adanya keputusan Dewan Pemilihan Nasional negara itu untuk melaksanakan audit atas suara yang disengketakan dalam pemilihan presiden pada Minggu lalu.
Nicolas Maduro dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Venezuela pada 14 April. Ia memenangi 50,8 persen suara dan mengalahkan tokoh oposisi Henrique Capriles. Maduro hanya terpaut sekitar 300.000 suara dengan Henrique Capriles yang memperoleh 49,0 persen suara.
Sebelumnya, oposisi Venezuela yang digawangi calon presiden Henrique Capriles menolak hasil penghitungan suara. Mereka menuntut penghitungan suara ulang.
Capriles mengatakan ada kecurangan dari kubu Maduro. Salah satunya, dia menjelaskan, pihak Maduro memperbolehkan warga menggunakan hak suaranya, padahal waktu pemilihan telah habis.
"Penghitungan suara ini tidak merefleksikan kenyataan dan aspirasi rakyat Venezuela. Maduro, jika kepemimpinanmu sebelumnya tidak sah, sekarang pun demikian," tegas Capriles, mengungkit pengangkatan Maduro sebagai presiden usai kematian Chavez.
"Kami menuntut dilakukannya penghitungan ulang yang rinci di hadapan dunia dan negara ini," lanjutnya. (art)