10 Balas Dendam Tersadis Korban Perkosaan (1)

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Perkosaan telah menjadi momok bagi seluruh wanita di seluruh dunia. Satu per satu kasus terus bermunculan di berbagai negara, seakan kejahatan ini tidak akan pernah berhenti.

Belakangan, kasus ini marak muncul di India. Di negara ini, korban perkosaan berkisar dari usia di atas 20-an hingga bocah lima tahun. Semuanya diperkosa secara sadis, seorang mahasiswi bahkan meninggal, memicu demo besar di seantero India.

Tuntutan hukuman mati bagi para pelaku juga dianggap angan-angan semata. Kebanyakan pelaku di penjara, dan bebas setelah masa tahanannya habis. Kemarahan korban dan keluarganya bisa dipastikan tidak terbendung lagi.

Inilah yang membuat beberapa orang korban akhirnya memilih menegakkan keadilan dengan cara mereka sendiri, seorang di antaranya bahkan membuat alat anti perkosaan yang dipastikan bisa membunuh pelaku.

Berikut adalah 10 daftar balas dendam tersadis pelaku perkosaan yang dikutip dari listverse.com, mulai dari sebelum masehi hingga saat ini:

10. Jackie Clarke
Berdalih mengajak minum kopi, Clarke mengundang pemerkosanya ke rumahnya di kota kecil Tonbridge, Inggris pada 16 Februari 2005. Dia membubuhi obat bius pada kopi pria tersebut dan memerintahkan putranya yang berusia 19 tahun untuk mengikatnya ke kursi.

Saat sadar, Clarke memukuli kaki pria itu dengan tongkat baseball. Sebagai tanda mata, Clarke membuat tato bertuliskan 'rapist' (pemerkosa) di kemaluan pria tersebut. Pria itu berteriak kesakitan. Betapa tidak, tatonya dibuat dengan jarum jahit dan tinta biasa, ditusukkan sembarang ke batang kejantanannya.

Clarke divonis enam tahun penjara atas tindakan tersebut. Tapi dia mengaku puas. "Jika saya melakukannya, ya saya melakukannya," tegasnya di pengadilan.

9. Sonnet Ehlers
Ehlers memang bukan korban perkosaan, namun dia adalah dokter yang simpati pada para korban. Wanita Afrika Selatan ini menciptakan Rape-aXe pada 2006, sebuah alat berupa kondom berduri anti perkosaan.

Seperti kondom biasa, namun benda ini dimasukkan di dalam vagina wanita. Dalam kondom terdapat duri tajam yang mengarah ke dalam. Jika kemaluan pria masuk, maka duri ini seperti gigi yang menancap, tidak bisa dilepas kecuali harus melalui operasi. Sayangnya, benda ini tidak jadi dipasarkan karena mendapat kritikan keras dari publik.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap


Rape-aXe, kondom maut

8. Chiomara
Chiomara adalah wanita bangsawan masyarakat Galasia (sekarang jadi wilayah Turki) dan istri kepala suku Tektosagi yang hidup pada masa 189 SM. Saat itu Galasia tengah berperang dengan Roma. Sukunya dikalahkan dan Chiomara ditawan oleh centurion Roma.

Menurut sejarah, wanita cantik ini kemudian diperkosa oleh centurion tersebut. Namun dia dibebaskan dengan tebusan. Beberapa orang sukunya datang membawa sepeti emas. Saat centurion itu menghitungnya, Chiomara memerintahkan orang-orang sukunya untuk memenggal kepala pria pemerkosa itu.

Dia lalu membawa kepala itu pulang dan menunjukkannya pada suaminya. "Hanya satu orang pria yang masih hidup setelah tidur dengan saya," katanya kepada suaminya saat itu.

7. Lorena Bobbitt
Lorena Bobbitt diperkosa suaminya, John, karena menolak bercinta di rumahnya di Virginia, Amerika Serikat pada Juni 1993. Pernikahan keduanya saat itu memang sedang kacau. Setelah diperkosa, Lorena ke dapur dan mengambil pisau, lalu memotong kemaluan John yang saat itu sedang teler.

Kemaluan suaminya itu lalu dibawanya ke luar dan dibuang dari jendela mobil. Beruntung, ujung kemaluannya itu ditemukan polisi dan bisa disambung lagi melalui operasi. Lorena dibebaskan pengadilan karena dianggap tidak waras. Sementara John menyambung hidup menjadi bintang porno.

6. Trung Bersaudara
Trung bersaudara - Trung Trac dan Trung Nhi - adalah anak dari tuan tanah di Vietnam pada permulaan abad pertama masehi. Keduanya diperkosa dan suaminya dibunuh oleh komandan pasukan Dinasti Han dari China yang saat itu menjajah Vietnam.

Tidak terima, keduanya lalu menggalang kekuatan yang terdiri dari 80.000 tentara pria dan wanita. Sebanyak 36 jenderal pasukan itu adalah wanita. Mereka berhasil membuat tentara Han kewalahan walau akhirnya dikalahkan. Banyak pasukan Trung yang memilih bunuh diri ketimbang ditawan.

Dalam salah satu kisah, seorang jenderal Trung sedang hamil dan melahirkan di tengah pertempuran. Orok merah itu kemudian digendong di punggungnya sambil terus bertempur.

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget

Bersambung..

Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024