Sumber :
- REUTERS/David Gray
VIVAnews
- Tiga maskapai penerbangan asal China pada Rabu pagi menerima ancaman palsu (hoax) soal adanya bom di pesawat mereka. Ancaman palsu itu menyebabkan lima penerbangan domestik di China menjadi kacau.
Laman Time , Rabu 15 Mei 2013, melansir ketiga maskapai yang dimaksud yaitu China Eastern Airlines, Junaeyao Airlines dan Shenzen Airlines. Shenzen Airlines menerima beberapa ancaman dari mikroblog sehingga mengakibatkan dua penerbangan harus berbalik arah ke bandara tempat mereka lepas landas, sementara penerbangan rute lainnya ditunda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Laman Time , Rabu 15 Mei 2013, melansir ketiga maskapai yang dimaksud yaitu China Eastern Airlines, Junaeyao Airlines dan Shenzen Airlines. Shenzen Airlines menerima beberapa ancaman dari mikroblog sehingga mengakibatkan dua penerbangan harus berbalik arah ke bandara tempat mereka lepas landas, sementara penerbangan rute lainnya ditunda.
Menurut surat kabar
People's Daily
, 15 Mei 2013, tercatat ada tiga penerbangan milik Shenzen Airlines yang tertunda, yaitu penerbangan nomor ZH9866 yang berangkat dari kota Nanjing lalu terpaksa kembali ke posisi semula mereka lepas landas, penerbangan dari Xi'an dengan nomor penerbangan ZH9243 yang terpaksa mendarat di kota Guilin.
Sisanya penerbangan dari Beijing dengan nomor ZH9889 juga ikut tertunda. Sementara maskapai China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU2325 dari kota Lanzhou menuju Xi'an ikut mengalami keterlambatan, karena polisi perlu menggeledah isi seluruh pesawat sebelum dinyatakan aman untuk terbang.
Terakhir maskapai Juneyao Airlines menerima ancaman melalui telepon untuk penerbangan dengan nomor HO1111 yang berangkat dari Shanghai terpaksa kembali memutar arah supaya polisi dapat memeriksa isi pesawat.
Namun setelah digeledah, polisi tidak menemukan satu pun bom di dalam pesawat milik ketiga maskapai tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut surat kabar
