Hizbullah Bantu Tentara Suriah Gempur Pejuang Revolusi

Pejuang Suriah di provinsi Raqqa
Sumber :
  • REUTERS/Hamid Khatib/Files
VIVAnews -
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Kelompok militan Syiah dari Lebanon, Hizbullah, ikut campur tangan dalam konflik di Suriah dengan membantu rezim Bashar al-Assad menggempur para pejuang revolusi. Puluhan pejuang di Qusair tewas diserbu duo maut ini, dari darat dan udara.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Diberitakan
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Voice of America , Minggu 19 Mei 2013, rezim Assad menurunkan pesawat tempurnya, sementara militan Hizbullah menyerbu dari darat. Sudah seminggu rezim Assad berusaha merebut kembali wilayah yang menghubungkan antara Damaskus dengan pantai Mediterania itu.


Menurut laporan aktivis di lokasi, Minggu kemarin pasukan Assad dan Hizbullah meningkatkan serangan pada siang hari. Rumah-rumah hancur dihantam serangan jet dan artileri. Lembaga Syrian Observatory for Human Rights mencatat, 52 orang terbunuh, 48 di antaranya pejuang revolusi.


Pejabat Suriah mengatakan, pasukan mereka telah berhasil menguasai pusat kota dan gedung-gedung di sekitarnya. Televisi milik pemerintah mengumumkan bahwa pasuikan mereka terus memburu para teroris - istilah yang digunakan Assad untuk para pejuang.


Klaim ini dibantah oleh Brigade al-Siddiq yang menjaga Qusair. Mereka mengatakan, walaupun pasukan Suriah dan Hizbullah berusaha merebut kota itu, namun mereka gagal. Kedua klaim ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.


Pasukan Suriah dilaporkan telah menutup akses Qusair dari tiga sisi dan menguasai desa-desa di sekitar kota itu. Merebut kota ini penting bagi Assad, demi membuka akses ke wilayah pesisir yang banyak ditinggali Syiah Alawi, sekte Assad.


Lebih dari 80.000 orang terbunuh, kebanyakan warga sipil, wanita dan anak-anak, sejak pertempuran di Suriah dimulai Maret 2011 lalu. Sementara itu, jutaan orang di Suriah mengungsi ke negara-negara tetangga, seperti Yordania dan Lebanon.


Kebanyakan dari mereka hidup dalam kondisi mengenaskan. Menurut catatan lembaga bantuan internasional Oxfam, para pengungsi banyak yang menderita diare dan penyakit kulit. Bantuan internasional diperlukan untuk membantu para pengungsi Suriah. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya