Satu Bakal Calon Presiden Iran Mundur

Gholam-Ali Haddad Adel
Sumber :
  • Press TV
VIVAnews -
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Salah satu dari delapan calon Presiden Iran memutuskan untuk mundur dari bursa pencalonan negara tersebut. Gholam-Ali Haddad-Adel yang merupakan mantan Ketua DPR Iran dan kaum konservatif menyatakan mundur pada Senin ini sebagai kandidat Presiden ke-7 Iran.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Kantor berita
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
CNN, Senin 10 Juni 2013 melansir berita ini mengejutkan banyak pihak karena  Gholam-Ali mengambil keputusan tersebut empat hari jelang pemilu pada Jumat mendatang. Dalam keterangannya kepada stasiun televisi Iran, IRIB TV
, Gholam-Ali, memilih mundur demi kepentingan bersama.


"Kemunduran saya dalam bursa kandidat Presiden untuk memperkuat kelompok principlists," ujar Gholam-Ali seperti dikutip kantor berita Xinhua.


Principlists atau Osoulgarayan merupakan istilah yang umum digunakan di dunia politik Iran untuk merujuk kepada ragam kalangan dan partai konservatif. Di antara delapan kandidat, enam di antaranya berasal dari kalangan konservatif.


Sementara di tempat yang berbeda, kandidat pro-reformasi Iran, Mohammad-Reza Aref, membantah dirinya mengikuti jejak Gholam-Ali dengan mundur dalam bursa pencalon Presiden. Menurut rumor yang beredar dan dikutip oleh kantor berita
Mehr
, Reza Aref sengaja mundur untuk mendukung kandidat dari kelompok moderat, Hassan Rouhani.  


Dalam berita sebelumnya yang dikutip media lokal Iran, sebuah komite koalisi yang terdiri dari penasihat mantan Presiden ke lima Iran, Mohammad Khatami dan kandidat eks-moderat, Akbar Hashemi- Rafsanjani, mendukung kemunduran pencalonan Reza Aref. Hal itu dilakukan demi mendukung kemenangan  Rouhani dalam pemilu Presiden mendatang.


Bahkan Reza Aref disebut sudah menyetujui hasil pemungutan suara yang dilakukan komite tersebut. "Saya menolak pemberitaan itu," ujar Reza Aref kepada
Mehr
.


Selain itu, dia juga menambahkan akan tetap maju sebagai calon Presiden dan tetap berkompetisi hingga di akhir proses pemilu. Setelah Gholam-Ali menyatakan mundur, maka tinggal tersisa tujuh kandidat lagi.


Mereka adalah Saeed Jalili, mantan ketua tim perunding nuklir dan mewakili Iran ketika berdialog dengan Uni Eropa, Mohsen Rezaei, anggota Dewan Kebijaksanaan dan komandan ternama Iran selama perang Irak, Hassan Rouhani, ketua Pusat Kajian Strategis dan kepala tim perunding nuklir Iran di bawah kepemimpinan mantan Presiden Mohammad Khatami dan Mohammad Reza Aref, mantan Menteri Pendidikan di era kepemimpinan Presiden Mohammad Khatami.


Sementara tiga kandidat lainnya yaitu Mohammad Ghalibaf, Walikota Tehran, Mohammad Gharazi, mantan menteri di era kepemimpinan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani dan Ali Akbar Velayati, mantan Menteri Luar Negeri selama dua periode di kepemimpinan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani.


Sementara pemilu Iran akan digelar pada 14 Juni mendatang dan akan diikuti oleh sekitar 50,5 juta warga yang telah terdaftar sebagai pemilih sah.






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya