2028, Penduduk India Diprediksi Capai 1,45 Miliar Jiwa

Unjuk rasa anti perkosaan di India.
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi
VIVAnews -
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi India akan mengalahkan China sebagai negara dengan penduduk terbanyak di tahun 2028. Dalam laporan dua tahunan, PBB memprediksi jumlah penduduk India pada tahun itu mencapai 1,45 miliar jiwa.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Kantor berita
Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat
BBC, baru-baru ini melansir jumlah penduduk China diprediksi malah akan turun secara perlahan. Sementara, jumlah penduduk dunia secara umum yang tahun ini mencapai 7,2 miliar, akan mencapai 9,6 miliar di tahun 2050.


Menurut laporan PBB, tingkat pertumbuhan ini termasuk cepat dan di luar dugaan. Dalam pandangan PBB tingkat pertumbuhan penduduk terbesar masih disumbangkan dari negara-negara berkembang, khususnya Benua Afrika.


Sementara itu, jumlah penduduk di 49 negara berkembang diperkirakan bertambah dua kali lipat dari semula berjumlah 900 juta pada tahun 2013 menjadi 1,8 miliar jiwa di tahun 2050. Sementara negara berkembang lainnya, sebagian besar tidak mengalami perubahan jumlah penduduk yang berarti.


Beberapa negara berkembang yang besar seperti China dan Brazil akan mengalami penurunan drastis dalam jumlah bayi yang dilahirkan rata-rata oleh seorang wanita. Namun tingkat kelahiran masih terlihat tinggi di beberapa negara Afrika, seperti Nigeria, Niger, Ethiopia dan Uganda.


"Walaupun perkembangan penduduk secara umum masih lambat, namun laporan ini mengingatkan kita bahwa beberapa negara berkembang khususnya di Benua Afrika, pertumbuhan tetap tinggi," ujar Wakil Sekjen PBB untuk bidang Ekonomi dan Sosial, Wu Hongbo.


Jumlah penduduk Nigeria bahkan diprediksi oleh PBB akan menjadi saingan berat China di tahun 2100. Penduduk negeri tirai bambu malah diprediksi akan menurun setelah tahun 2030.


Menurut PBB, alasan peningkatan jumlah penduduk yang pesat ini, diduga karena banyaknya informasi baru terkait cara meningkatkan tingkat kesuburan. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat kelahiran bayi di beberapa negara.


Semua informasi tersebut dapat ditemukan di laporan PBB yang dikeluarkan tiap dua tahun sekali, bernama Prospek Populasi Dunia. Laporan ini dikeluarkan dalam beberapa seri. Para peneliti mengambil data dari 233 negara dan daerah untuk menghasilkan laporan tersebut.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya