Ulama Hassan Rohani Resmi Menangkan Pemilu Iran

Hassan Rohani, Presiden baru Iran
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Ulama dari kalangan moderat, Hassan Rohani, resmi memenangkan pemilu ke-11 Presiden Iran yang digelar pada Jumat kemarin. Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad-Najjar, dalam sebuah pengumuman resmi di televisi pada Sabtu 15 Juni 2013.

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti

Dikutip dari kantor berita
Keren! Mbah Wahyuni, Pendaki Berusia 71 Tahun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung di Indonesia
Reuters , Najjar menyebut Rohani berhasil meraup perolehan suara rakyat Iran lebih dari 50 persen. Artinya, Iran tidak perlu menggelar pemilu putaran ke-2 yang semula dijadwalkan pada 21 Juni mendatang.


Pemilu tahun ini di Iran disambut meriah oleh rakyat. Terbukti, 72 persen dari 50,5 juta lebih rakyat menggunakan hak suara mereka. Laman The Jerusalem Post melansir Walikota Tehran, Mohammad Baqer Qalibaf, yang berada di posisi kedua peroleh suara, jauh tertinggal oleh Rohani.


Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam akun Twitternya hari Sabtu ini menulis akan menerima apa pun hasil pemilu Iran, karena itu merupakan pilihan rakyat.


"Sebuah suara dari kandidat mana pun merupakan suara bagi Republik Islam dan suara kepercayaan dalam sistem di negeri ini," tulis Khamenei.


Rohani diketahui berasal dari kalangan moderat dan pernah menjabat sebagai kepala negosiator nuklir Iran dengan pihak barat antara tahun 2003 hingga 2005. Saat itu, Iran setuju untuk menunda aktivitas pengayaan uranium dan berhasil menghapus tekanan pihak barat terhadap Tehran.


Dia meninggalkan posisi itu saat Ahmadinejad mulai menjabat sebagai Presiden di tahun 2005. Di bawah kepemimpinanya, aktivitas pengayaan uranium kembali dilakukan.


Alhasil Iran kena sanksi internasional dan mengakibatkan kerugian yang cukup serius bagi perekonomian negara penghasil minyak itu. Dalam kampanyenya, Rohani memberikan sinyalemen akan mempromosikan kebijakan luar negeri yang berbeda.


Dia akan berusaha membangun sebuah interaksi konstruktif dengan dunia luar dan menegakkan hak asasi sipil di dalam negeri. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya