Obama Tunggu Izin Keluarga untuk Temui Mandela

Nelson Mandela
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada Jumat malam waktu setempat akhirnya tiba di Pangkalan Udara Waterkloof di Centurion, dekat Pretoria, Afrika Selatan. Kendati sebelumnya berencana untuk mengunjungi mantan Presiden Nelson Mandela, yang masih terbaring lemah di RS Medclinic Heart, Pretoria, usai menjejakkan kaki di Afsel, namun Obama akhirnya membatalkan rencana itu.

Obama menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga Mandela untuk memberikan izin apakah pria yang kerap disapa dengan nama klannya, Madiba, boleh dikunjungi. Sebelumnya, kepada para pewarta berita yang menemaninya di dalam pesawat Air Force One yang terbang dari Senegal, Obama juga belum berani memastikan rencana itu dapat terealisasi atau tidak.

"Saya tidak membutuhkan sesi foto dengan Mandela. Hal terakhir yang ingin saya lakukan hanyalah turut hadir di saat keluarga masih prihatin dengan kondisi kesehatannya," ujar Obama kepada pewarta berita.

Masih menurut Obama, pesan utama yang coba dia sampaikan bukan ditujukan kepada Mandela, melainkan kepada keluarganya. "Pesan tersebut adalah rasa syukur dan terima kasih atas kepemimpinan Mandela," kata Obama.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Ben Rhodes, yang mengatakan pernyataan serupa saat masih berada di Senegal. Rhodes mengatakan akan mematuhi apa pun yang ditetapkan oleh keluarga Mandela.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

"Selain itu, kami akan terus bekerja sama dengan pemerintahan Afsel terkait kunjungan kami," ujar Rhodes.

Tiba di Afsel pada Jumat malam waktu setempat, Obama yang ditemani istri, Michelle dan kedua putrinya, Sasha dan Malia, disambut oleh Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Maite Mkoana-Mashabne. Obama akan berada di Afsel selama tiga hari.

Presiden ke-45 AS itu dijadwalkan akan mengunjungi Pulau Robben, tempat Mandela dipenjara selama 18 tahun dari vonis 27 tahun yang diterimanya akibat menentang sistem apartheid.

Foto Kenangan

Obama sebelumnya pernah berkunjung ke Afsel sekali saat masih menjabat sebagai senator. Pertemuan antara Mandela dan Obama juga baru terjadi sekali, saat keduanya bertatap muka di sebuah hotel di Washington pada 2005.

Alhasil, sebuah foto hasil pertemuan dengan Mandela kini tergantung di ruang ruang kerja Obama di ruang Oval Gedung Putih. Dalam foto itu, terlihat Mandela yang tengah duduk di sebuah kursi dengan kaki yang terentang menyalami Obama yang masih menjadi senator muda.

Uniknya, foto serupa kini juga tergantung di ruang kerja Mandela di Johannesburg. Hubungan Obama dan Mandela memang diketahui dekat.

Walau hanya bertatap muka sekali, keduanya kerap berkomunikasi melalui telepon. Bahkan, saat Obama memenangi pemilu AS pada 2008, dan terpilih sebagai presiden, Mandela sempat meneleponnya untuk memberikan ucapan selamat.

Selain berkunjung ke Pulau Robben, Obama juga dijadwalkan akan memberikan kuliah umum dan menerima gelar kehormatan di bidang hukum dari Universitas Johannesburg di Kampus Soweto. Kuliah umum juga akan digelar di Universitas Cape Town pada hari Minggu mendatang.

Sebelumnya, Obama memulai kunjungan singkat ke Benua Hitam, dengan menyambangi Senegal. Di sana, dia dan keluarganya mengunjungi Pulau Goree yang berlokasi di luar Ibu Kota Dakkar. Di pulau tersebut terdapat sebuah objek wisata bernama "Door of No Return".

Dinamakan demikian, karena dulu warga Afrika dipaksa untuk naik ke dalam kapal dan dijual ke Afrika Utara sebagai budak. Menurut Ben Rhodes, alasan di balik kunjungan Obama ke Benua Afrika, karena mantan Senator asal Chicago itu ingin lebih banyak mencurahkan perhatian ke negara-negara Afrika.

"Terus terang, Afrika adalah sebuah tempat di mana kami belum mencurahkan perhatian yang signifikan saat Obama menjadi presiden. Dan tidak ada lagi yang lebih penting daripada menunjukkan komitmen kami bahwa Afrika adalah wilayah yang penting untuk kami," ungkap Rhodes.

Setelah berkunjung ke Afsel, selanjutnya Obama akan bertolak ke negara tujuan terakhir, Tanzania. (art)

Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024