Istana Bantah Tunjuk Mohamed ElBaradei Jadi PM Mesir

Mohamed ElBaradei
Sumber :
  • REUTERS/Egyptian Presidency/Handout
VIVAnews
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
– Seorang sumber di Istana Kepresidenan Mesir mengatakan Presiden sementara Mesir Adli Mansour telah menunjuk Mohamed ElBaradei sebagai Perdana Menteri. ElBaradei disebut bersedia menerima jabatan itu dan siap untuk dilantik.

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Kantor berita pemerintah
Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160
Al-Ahram , Sabtu 6 Juli 2013, melaporkan ElBaradei dipilih karena pihak militer gagal meyakinkan Gubernur Bank Sentral Mesir Hisham Ramez atau pendahulunya untuk menerima jabatan tersebut. Kendati informasi ini belum secara resmi diumumkan oleh pihak Istana, namun gerakan pemberontak Mesir atau Tamarod yang memicu penggulingan mantan Presiden Mohammed Mursi menyambut berita penunjukkan ElBaradei dengan suka cita.


Di luar Istana Kepresidenan Ittihadiya Kairo, Tamarod bersorak sambil mengibarkan bendera serta membunyikan klakson mobil. Kantor berita
Al Jazeera
melaporkan, rakyat Mesir menilai ElBaradei akan membawa perubahan yang lebih baik bagi negara yang sedang dibelit krisis ekonomi dan politik itu.


Namun di mata pengajar Universitas Amerika di Kairo, Mohamad Elmasry, bocornya informasi penunjukkan ElBaradei sengaja dilakukan untuk menguji respon publik. “Dia bukan figur yang dikenal di Mesir meskipun dia sangat dikenal oleh Barat,” kata Elmasry. Menurutnya, penunjukan ElBaradei tidak serta-merta menyenangkan hati para pendukung Mursi. Pendukung revolusi pun bisa kecewa.


Pernyataan Elmasry terbukti, karena walaupun informasi mengenai terpilihnya ElBaradei sudah terlanjur beredar luas, namun pihak Istana tiba-tiba mengumumkan belum ada sosok untuk mengisi posisi Perdana Menteri. Menurut juru bicara Presiden Mansour, Ahmed el-Musilamani, hingga saat ini proses konsultasi pemilihan PM masih terus berlangsung.


Pejabat senior oposisi Munir Fakhry Abdelnur mengatakan, perubahan informasi ini terjadi karena pihak ultrakonservatif, Partai Salafi al Nour, menolak penunjukan ElBaradei sebagai PM. Kantor berita
Al-Ahram
bahkan menulis, Wakil Pemimpin Partai Salafi Ahmed Khalil mengancam akan mundur dari proses transisi politik di Mesir apabila pelantikkan ElBaradei tetap dilakukan.


“Pemilihan ElBaradei sebagai PM telah melanggar rencana politis dan kekuasaan nasional yang telah kami sepakati dengan Jenderal Abdel Fattah al-Sisi,” ujar Khalil. Sementara para pendukung Mursi menolak penunjukan ElBaradei karena menganggap pria yang pernah menjadi Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) itu tidak lebih dari boneka Amerika Serikat.


Mereka memgatakan, ElBaradei menyetujui invasi ke Irak saat menjabat sebagai Kepala IAEA. “Kami tahu dia hanyalah sebuah boneka dan kini akan kembali menjadi boneka bagi AS,” ujar salah seorang demonstran pro-Mursi seperti dikutip laman
Al Jazeera
. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya