AS Telusuri Apakah Penggulingan Mursi Tergolong Kudeta

Massa Pro dan Anti Mursi di Kairo, Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Asmaa Waguih

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan akan terus mempelajari apakah peristiwa penggulingan Presiden terpilih Muhammed Mursi, merupakan sebuah kudeta militer. Hasil peninjauan ini nantinya akan mempengaruhi keputusan AS apakah akan tetap melanjutkan bantuan keuangan bagi Mesir atau malah menghentikannya.

Kantor berita pemerintah Mesir, Al-Ahram, Senin 8 Juli 2013 mengungkapkan selama ini pemerintah AS memberikan bantuan bagi pembangunan Mesir senilai US$1,5 miliar atau Rp14 triliun. Gedung Putih mengatakan akan memotong bantuan tersebut apabila dari hasil penelitian mereka, terbukti bahwa penggulingan Mursi termasuk ke dalam aksi kudeta militer.

Namun juru bicara Kantor Presiden AS (Gedung Putih), Jay Carney, mengatakan Washington tidak akan terburu-buru untuk membuat keputusan. Dia juga tidak mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menentukan hasil penelitian tersebut.

"Kami tidak meyakini ini akan menjadi kepentingan bagi kami untuk membuat keputusannya saat ini. Kami akan menggunakan waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah keputusan dengan cara yang bertanggung jawab dan sesuai dengan kebijakan jangka panjang kami terhadap Mesir," ujar Carney dalam jumpa pers kemarin di Gedung Putih.

Masih menurut Carney, pemerintah AS memahami bahwa situasi yang saat ini terjadi di Mesir merupakan sesuatu yang kompleks dan rumit. Pemerintah negeri Paman Sam juga melihat masih ada jutaan warga Mesir yang menolak keberadaan Mursi.

Sementara di saat bersamaan Gedung Putih mengecam seruan yang disampaikan oleh kelompok Ikhwanul Muslimin untuk melakukan tindak kekerasan saat berunjuk rasa menuntut Mursi kembali ke tampuk kepemimpinan Mesir.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri AS, melalui juru bicaranya, Jen Psaki. Kepada media, Psaki mengatakan Kemlu turut mengecam aksi kekerasan yang dilakukan kedua belah pihak, baik pendukung Mursi maupun kelompok anti-Mursi.

Pemerintah AS juga menyerukan kepada militer Mesir untuk menahan diri sepenuhnya setelah puluhan warga tewas terbunuh akibat aksi kekerasan yang terjadi dalam peristiwa unjuk rasa pekan lalu saat Mursi digulingkan. (kd)

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi
Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu

Pengemudi Fortuner arogan yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada fakta-fakta mengejutkan di kasus ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024