- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVAnews – Militer Mesir merilis rekaman terbaru yang memperlihatkan serangan anggota kelompok Ikhwanul Muslimin terhadap markas garda militer di Kairo, Senin 8 Juli 2013. Ikhwanul Muslimin adalah kelompok yang mendukung mantan Presiden Mohamed Mursi yang dikudeta militer pekan lalu.
Dalam rekaman itu, terlihat para pendukung Mursi melempari tentara dengan batu dan bom molotov. Hal itu memicu bentrokan antara mereka dan tentara. Akibatnya 55 orang tewas, termasuk tiga aparat keamanan, dan 435 luka-luka.
Lihat bentrokan berdarah itu .
Partai Keadilan dan Kebebasan Mesir (FJP) yang berhubungan erat dengan Ikhwanul Muslimin menyatakan massa dari kelompok mereka sedang salat subuh ketika militer memberondong mereka dengan peluru tajam dan gas air mata.
Sebaliknya, militer mengatakan FJP mencoba menyerbu masuk ke dalam markas garda militer layaknya teroris. Markas militer ini diduga menjadi lokasi penahanan Mursi. Kekacauan di Mesir saat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah modern negeri itu.
Rusia mengingatkan kedua kubu yang bertikai di Mesir untuk menahan diri agar konflik di negara itu tidak berujung pada perang sipil seperti di Suriah.
“Suriah telah berada dalam cengkeraman perang sipil, dan itu sudah cukup. Apabila situasi di Mesir tidak dihentikan, maka Mesir dapat ikut mengarah pada peristiwa serupa,” ujar Presiden Rusia Vladimir Putin seperti dikutip Reuters.
Tujuh Korban Tewas Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel Ditemukan Dalam Satu Ruangan
Tujuh orang korban tewas dalam peristiwa kebakaran pada toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis 18 April 2024 malam, ditemukan dalam ruangan yang sama
