- ANTARA
VIVAnews – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga Ketua Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI), memantau proses pemungutan suara dalam pemilu di Kamboja, Minggu 28 Juli 2013.
JK mengawasi pemilu yang diikuti 8 partai di Kamboja untuk memperebutkan 120 kursi parlemen itu bersama delegasi CAPDI lainnya. Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dalam kesempatan itu tampak menunjukkan jarinya yang sudah diberi tinta kepada JK.
Lihat .
Pemilu Kamboja dimenangkan oleh partai pimpinan Hun Sen, Partai Rakyat Kamboja (CPP). Hasil perhitungan suara tak resmi dalam pemilu parlemen majelis tingkat rendah itu menyatakan, CPP berhasil memperoleh 68 dari 123 kursi parlemen.
Hun Sen yang mantan pejuang rezim Khmer Merah telah berkuasa di Kamboja selama 28 tahun. Dia pernah bersumpah akan memerintah Kamboja hingga berusia 74 tahun. Saat ini Hun Sen masih berusia 60 tahun. Kendati kemenangannya sudah diprediksi banyak pihak, namun kelompok oposisi tetap tidak dapat menerima fakta itu.
Oposisi berpandangan, pemilu yang digelar tahun ini merupakan pesta demokrasi terburuk yang pernah diselenggarakan Kamboja, karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh partai penguasa. “Situasinya jauh lebih serius dan buruk ketimbang pemilu sebelumnya,” ujar Juru Bicara Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) pimpinan Rainsy, Yim Sovann. (umi)
Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
