Gedung Putih Berang Rusia Beri Suaka pada Snowden

Edward Snowden
Sumber :
  • REUTERS/Ewen MacAskill/The Guardian/Handout
VIVAnews
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
- Pemerintah Amerika Serikat berang saat tahu Rusia akhirnya memberikan suaka sementara bagi sang peniup peluit, Edward J. Snowden. Saking kesalnya, pihak Gedung Putih bahkan sedang mempertimbangkan kehadiran mereka dalam pertemuan tingkat tinggi G20 yang akan berlangsung September mendatang di Rusia.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Keputusan Rusia memberikan suaka sementara bagi Snowden, dianggap sebagai bentuk penyepelean permintaan AS. Padahal Gedung Putih telah berulang kali meminta Pemerintah Rusia untuk segera memulangkan Snowden ke AS.
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot


"Kami sangat kecewa bahwa Pemerintah Rusia akan mengambil langkah ini terlepas dari permintaan kami yang sudah sangat jelas dan sesuai hukum supaya Snowden dipulangkan untuk menghadapi persidangan di sini," ungkap Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dilansir BBC, Kamis 1 Agustus 2013.


Menurut Carney, kini pihaknya bahkan sedang mempertimbangkan kegunaan dari pertemuan tingkat tinggi G20 pada September mendatang. Sementara menurut Senator Demokrat, Chuck Schumer, keputusan Pemerintah Rusia sama saja dengan tindakan menusuk AS dari belakang.


Schumer bahkan menyarankan kepada Presiden Barack Obama agar memindahkan lokasi pertemuan G20 jauh dari Rusia. Komentar serupa juga diungkap mantan kandidat Presiden dari Partai Republik, John McCain.


Menurut McCain, harus ada pembicaraan serius di antara kedua pemerintah soal hal ini. Di lain pihak, Pemerintah Rusia kerap menganggap kasus Snowden tidak terlalu penting.


Mereka bersikukuh, apa pun yang terjadi, hubungan kedua negara tidak akan terpengaruh hanya karena masalah tersebut. Pernyataan itu dibantah oleh BBC yang melaporkan hal sebaliknya.


Hubungan Rusia dengan AS sudah kadung buruk, karena mereka kerap berbeda pendapat dalam beberapa isu. Salah satunya dalam penanganan konflik Suriah.


Pemerintah Rusia mendukung pemerintahan yang sah, sedangkan AS malah memberikan bantuan bagi kelompok pemberontak di sana. Seperti diberitakan sebelumnya, Rusia akhirnya memberikan suaka sementara selama setahun bagi Snowden.


Dia dilaporkan telah meninggalkan Bandar Udara Internasional Sheremetyevo pada Kamis  kemarin, pukul 14.00 waktu setempat. Snwoden diberikan suaka dengan satu syarat, yakni dia tidak lagi membocorkan rahasia apa pun mengenai negara mitranya, AS.


Informasi itu telah dikonfirmasi kebenarannya oleh pengacara Snowden,  Anatoly Kucherena. Kucherena mengatakan, usai Snowden angkat kaki dari bandara, dia akan tinggal di kediaman pribadi seorang warga AS.


Dalam pernyataan resminya, Snowden mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Rusia yang telah mengabulkan permohonan suaka sementaranya. Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) itu juga menuduh tindakan Pemerintah Negeri Paman Sam tidak menunjukkan hormat kepada hukum.


Kini, Snowden dapat merealisasikan rencananya untuk berlindung secara permanen di beberapa negara di kawasan Amerika Latin. Namun banyak pihak tidak yakin apakah pria berusia 30 tahun itu, dapat bepergian dengan menggunakan dokumen perjalanan Rusia. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya