Presiden Iran Hassan Rouhani Resmi Dilantik

Hassan Rohani
Sumber :
  • REUTERS/Fars News/Sina Shiri
VIVAnews - Presiden terpilih Iran, Hassan Rouhani, pada Minggu pagi pukul 11.30 waktu setempat resmi dilantik di hadapan anggota parlemen. Sehari sebelumnya, Rouhani telah menerima dukungan dari Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam sebuah upacara resmi di Teheran. 
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Laman Al Arabiya, Minggu 4 Agustus 2013 melansir, sekitar 10 pemimpin negara yang berada di dekat Iran, terlihat menghadiri upacara pelantikan tersebut. Mantan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana, juga terlihat hadir di gedung parlemen Iran. 
Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum

Solana merupakan perwakilan dari dunia barat yang pernah terlibat dalam pembicaraan negosiasi nuklir saat Rouhani masih menjabat sebagai kepala negosiator.
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

Pria berusia 64 tahun itu memulai empat tahun masa kepemimpinannya di tengah fakta Iran sedang menghadapi isolasi internasional dan sanksi tegas dari negara-negara Barat terhadap sektor perbankan serta perminyakan mereka. 

Akibatnya nilai mata uang Iran melemah, sedangkan inflasi terus meroket. Melihat fakta tersebut, ulama dari kalangan moderat konservatif itu berjanji akan bersikap lebih konstruktif terhadap komunitas internasional. 

Hal ini dilakukan Rouhani, demi memperbaiki kehancuran yang disebabkan pendahulunya, mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Salah satu langkah nyata untuk itu, dia telah menunjuk Mohammad Nahavandian, seorang lulusan Universitas George Washington dan pemegang gelar doktor di bidang ekonomi, untuk menduduki posisi Presiden Kamar Dagang dan Industri Iran. 

"Prioritas awal dari pemerintahan saya yakni menyelamatkan perekonomian Iran dan membina hubungan yang lebih konstruktif dengan dunia barat," ujar Rouhani dalam sebuah pidato yang disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi Sabtu kemarin. 

Masih menurut Rouhani, pemerintahannya akan mengambil langkah fundamental supaya sanksi terhadap Iran dicabut dan mengangkat posisi negara tersebut berdasarkan kepentingan nasional.

Menurut laman Bangkok Post, secara resmi Rouhani memiliki waktu selama dua minggu mulai dari hari Minggu ini untuk mengajukan nama-nama Menteri pilihannya kepada parlemen. 

Kemudian parlemen memiliki waktu 10 hari untuk meninjau pengajuan nama-nama Menteri yang disodorkan Rouhani. Namun, menurut media Iran, Rouhnai dapat mengajukan kabinetnya pada Minggu ini dan anggota parlemen akan mengkonfirmasi prosesnya dalam waktu satu pekan. 

Menurut media Iran lagi, nama-nama Menteri yang dipilih Rouhani didominasi teknokrat didikan barat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya