- REUTERS/Raheb Homavandi
VIVAnews - Amerika Serikat memperpanjang penutupan beberapa kedutaan dan konsulat di Timur Tengah. Dari seharusnya hanya sehari pada Minggu 4 Agustus, penutupan dilanjutkan sampai 10 Agustus 2013. Menurut Departemen Luar Negeri AS, perpanjangan penutupan itu hanya karena faktor kehati-hatian bukan karena ada ancaman baru.
Kedutaan dan konsulat yang ditutup sampai Sabtu nanti itu ialah di Abu Dhabi, Amman, Kairo, Riyadh, Dhahran, Jeddah, Doha, Dubai, Kuwait, Manama, Muscat, Sanaa, Tripoli, Antanarivo, Bujumbura, Djibouti, Khartoum, Kigali, dan Port Louis. Sementara beberapa markas diplomatik lain termasuk di Kabul, Baghdad dan Aljir akan dibuka kembali pada Senin ini.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memutuskan untuk menutup operasi kedutaan besar mereka di Timur Tengah pada hari Minggu besok. Penutupan dilakukan menyusul adanya ancaman serangan terhadap fasilitas AS di luar negeri.
"Departemen Luar Negeri telah memerintahkan beberapa kedutaan besar AS dan konsulat untuk tetap tutup atau menunda operasi mereka pada Minggu, 4 Agustus. Pertimbangan keamanan membuat kami melakukan langkah ini," kata Juru Bicara Deplu AS Marie Harf, dilansir Reuters, Kamis 1 Agustus 2013.
Harf menolak memberitahukan kedutaan mana saja yang ditutup. Namun, penelusuran CNN menunjukkan bahwa kedutaan tersebut ada di Mesir, Israel, Arab Saudi, Libya, Irak dan Kuwait.
Menurut sumber Kemlu AS kepada CNN, penutupan dilakukan menyusul adanya ancaman yang menurutnya kredibel dan serius. "Ancaman menargetkan Amerika di luar negeri," kata dia. (kd)