Potensi Diaspora Indonesia: Jaringan Luas dan Jago Lobi

Dubese Dino Patti Djalal dalam acara diaspora Indonesia di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Santi dewi
VIVAnews -
Terpopuler: Waktu yang Tepat untuk Makan Malam, Ini Dia Keju Paling Berbahaya di Dunia
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal, mengatakan para diaspora yang bermukim di luar negeri rata-rata memiliki jejaring dan kemampuan lobi yang baik. Faktor itu disebut Dino menjadi salah satu pemicu kesuksesan mereka di luar negeri.

Reaksi Pemimpin Hamas Tahu Anak-Cucunya Dibunuh Israel saat Idul Fitri: Allah Istirahatkan Mereka

Demikian ungkapan Dino yang ditemui di Kementerian Luar Negeri, Kamis 15 Agustus 2013. Namun sayang, kata dia, banyak para diaspora itu yang tidak diketahui oleh pemerintah.
Pemudik Motor Mulai Padati Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Beras hingga Durian Dibawa


"Padahal para diaspora itu jago melobi. Sudah jago lobi, jejaring mereka juga luas. Saya sendiri baru mengetahui itu ketika menjadi Dubes di AS dan berkeliling negeri Paman Sam," ungkap Dino.


Dino kemudian bercerita latar belakang dibentuknya jejaring Diaspora Indonesia ini karena banyaknya WNI di luar dan sukses, namun tidak mengenal satu sama lain. 


"Banyak titik yang tidak saling terhubung. Contoh ada diaspora Indonesia yang tinggal di New York tapi tidak kenal dengan diaspora lainnya yang bermukim di kota Houston atau yang tinggal di Tokyo tidak tahu diaspora di Benua Australia," tutur Dino.


Dino mengaku prihatin karena semangat kebersamaan dan identitas WNI di luar tidak ada. Padahal apabila dikelola, para diaspora ini dapat menjadi aset yang berharga dan berkontribusi besar bagi Indonesia.


"Maka beranjak dari situ, kami lalu membentuk Jejaring Diaspora Indonesia (IDN) yang bermula di AS. Namun saat ini sudah menjadi sebuah gerakan yang global," kata Dino.


Perkembangannya pun disebut Dino sangat pesat. Dibentuk pada tahun 2012 saat Kongres Diaspora I dihelat di Los Angeles, kini sudah 55 IDN di 26 negara. Dino menyadari agar gerakan ini menjadi besar, maka harus ada kesadaran untuk berdiaspora. Apabila hanya digadang-gadang di Kemlu maka hasilnya nihil.


"Itu merupakan satu hal yang mutlak dan penting. Kesadaran itu tidak cukup hanya berhenti di omongan Presiden atau Menlu saja," imbuh Dino.


Oleh sebab itu IDN akan menggelar kembali kongres ke-2 yang akan diadakan di JCC pada 18-20 Agustus mendatang. Dalam kongres tahun ini, Dino menyatakan ada sekitar tiga ribu diaspora yang pulang kampung.


Mengambil tema Diaspora Indonesia Pulang Kampung, acara itu akan dibuka Presiden SBY dan dihadiri jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Hal ini sebagai bentuk dukungan pemerintah secara nyata terhadap gerakan IDN. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya