Militan Al-Qaeda Asal AS Serukan Serangan Terhadap Diplomat Barat
- Reuters
VIVAnews - Seorang militan Al-Qaeda kelahiran Amerika Serikat, Adam Gadahn, menyerukan serangan lebih lanjut terhadap diplomat-diplomat Barat di negara-negara Muslim.
Bahkan dia memuji pembunuhan terhadap duta besar AS untuk Libya pada 11 September tahun lalu.
Sebelumnya, negara-negara Barat menutup kantor kedutaannya di seluruh negara Timur Tengah dan Afrika Utara awal bulan ini. Namun kini, negara Barat akan kembali membuka kedutaan mereka. Inggris akan membuka kedutaannya di Yaman pada Minggu ini setelah ditutup selama 12 hari.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu 18 Agustus 2013, dalam rekaman video yang dipublikasikan media Al-Qaeda, Adam Gadahn mengimbau agar umat Islam yang kaya memberikan hadiah pada militan yang berhasil membunuh duta besar AS di Yaman.
"Hadiah-hadiah ini memiliki efek jera yang besar dalam menanamkan ketakutan di hati musuh pengecut kami," kata Gadahn dalam rekaman video 39 menit dalam bahasa Arab yang diposting di situs militan.
Al-Qaeda cabang Yaman tahun lalu ditawarkan 3 kg (106 ons) emas untuk membunuh duta besar AS di Sanaa dan 5 juta rial (US$23.350) untuk seorang tentara Amerika di negara Arab.
Pada tahun 2012 lalu, Duta Besar AS Christopher Stevens dan tiga orang Amerika lainnya tewas di Libya ketika gerilyawan Muslim menyerang konsulat AS dalam protes terkait film penghinaan Nabi Muhammad.
Gadahn telah menyerukan serangan terhadap diplomat AS sebelumnya. Pada 2007, ia mengatakan, Al-Qaeda akan menargetkan diplomat dan kedutaan besar atas aksi militer pimpinan AS di Irak dan Afghanistan.
FBI sendiri meyakini, Gadahn berada di Pakistan sejak 2004. Pemerintah AS telah menawarkan hingga US$ 1 juta dalam bentuk tunai untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Gadahn. (sj)
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
