China Adili Anak Jenderal atas Kasus Perkosaan

Li Tianyi dan ayahnya Jenderal Li Shuangjiang
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews
Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI
- Pengadilan di Beijing, China, Rabu ini menyidangkan seorang remaja atas kasus perkosaan. Terdakwa dikenal sebagai seorang anak jenderal sehingga kasus ini mendapat perhatian publik di China, seberapa serius aparat hukum mengadili anak petinggi militer atas kejahatan yang dituduhkan kepada dia.

Tas Istri Daniel Mananta Dicopet di Mall, Dompet dan HP Raib

Menurut kantor berita
Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018
Reuters , terdakwa bernama Li Tianyi. Remaja 17 tahun ini merupakan anak Jenderal Li Shuangjiang, salah satu petinggi Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) yang terkenal sering bernyanyi lagu-lagu patriotik di siaran televisi maupun acara resmi.


Li dituduh sebagai salah satu pemerkosa atas seorang perempuan di suatu hotel di Beijing Februari lalu. Selain dia, empat orang lain menerima tuduhan yang sama. 


Ini bukan kali pertama Li bermasalah dengan hukum. Pada 2011, dia sengaja tabrak sedan mewahnya, BMW, ke mobil lain di Beijing dan menganiaya pengemudinya serta mengancam para saksi mata yang ingin melaporkan kejadian itu ke polisi.


Atas insiden lalu lintas itu, Li dihukum di lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak selama satu tahun dan ayahnya terpaksa minta maaf secara terbuka.


Namun Li kembali berulah atas kasus yang lebih serius, yaitu perkosaan. Sebelum pengadilan atas Li dimulai, kasus ini mendominasi halaman pertama surat-surat kabar setempat di China. Lagipula publik selama ini kesal dengan ulah anak-anak maupun kerabat pejabat yang semena-mena di tempat umum dan seenaknya melanggar hukum.


Maka, Li kini menjadi target terkini kekesalan publik. "Masyarakat khawatir bahwa keluarga dia, mengingat kedekatan mereka dengan kekuasaan, akan menggunakan pengaruh mereka," kata Zhang Ming, seorang pengamat politik di Universitas Renmin.


Pada Juli lalu, para peretas mensabotase laman milik kantor salah satu firma hukum yang menjadi pembela Li. Di laman yang diretas itu tertulis "Kami hanya ingin klien mereka diberi keadilan yang setimpal."  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya