PBB: Jumlah Pengungsi Suriah Kini Lebih 2 Juta Jiwa

Para pengungsi Suriah di Provinsi Sulaimaniya Irak
Sumber :
  • REUTERS/Yahya Ahmad

VIVAnews - Badan PBB yang menangani pengungsi, UNHCR, mengatakan jumlah warga Suriah yang mengungsi akibat kecamuk perang saudara di negara mereka sudah mencapai lebih dari dua juta jiwa. Bahkan jumlah itu terus membengkak, lantaran dalam tiga bulan terakhir saja angkanya bertambah sebanyak 500 ribu pengungsi.

Menurut UNHCR, seperti dikutip stasiun berita BBC 3 September 2013, sebagian besar pengungsi adalah anak-anak. UNHCR memperkirakan tiga perempat dari angka dua juta pengungsi tersebut masih berusia di bawah 11 tahun.

"Suriah tengah mengalami pendarahan yang hebat. Banyak warga yang terdiri dari anak-anak dan wanita melintasi perbatasan dan sering kali mengungsi hanya bermodalkan pakaian yang melekat di badan saja," tulis UNHCR dalam sebuah pernyataan.

Keadaan ini semakin diperparah, karena selama berada di tempat pengungsian hanya sekitar 118 ribu anak saja yang dapat meneruskan pendidikannya. Sementara itu hanya sekitar satu per lima dari pengungsi anak-anak yang sudah menerima bimbingan konseling di lokasi pengungsian.

Melihat fakta ini, UNHCR khawatir Suriah akan kehilangan generasi muda mereka, karena sebagian besar anak-anak berada dalam kondisi yang tidak sehat selama berada di lokasi pengungsian. Permasalahan juga semakin bertambah bagi negara-negara yang menerima para pengungsi ini.

Sebagian besar dari pengungsi Suriah diketahui menyeberang ke Lebanon, Turki Yordania dan Irak. Lebanon berada di posisi teratas negara penerima pengungsi asal Suriah.

Tercatat kini dari tiap enam warga Lebanon, pasti terdapat satu orang pengungsi Suriah. Sementara Irak, negara dengan jumlah pengungsi Suriah paling sedikit, saat ini menampung lebih dari 170 ribu orang.

Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro

Butuh Bantuan

UNHCR khawatir masuknya pengungsi dalam jumlah yang besar ke negara tetangga, akan membebani mereka dalam hal infrastruktur, ekonomi dan masyarakat. Oleh sebab itu UNHCR membutuhkan dukungan internasional untuk membantu negara-negara tetangga Suriah dalam menghadapi krisis ini.

Sementara bantuan bagi para korban perang sipil itu juga sulit untuk disalurkan. Menurut Ketua Komisi PBB bagi Pengungsi, Antonio Guterres, butuh waktu dua tahun untuk menjangkau satu juta pertama pengungsi Suriah.

"Kemudian untuk menjangkau satu juta berikutnya, kami perlu waktu sekitar enam bulan," ucap dia.

Jumlah pengungsi, kata Guterres, diperkirakan akan terus bertambah, khususnya pasca tragedi tanggal 21 Agustus kemarin. Dia memperikirakan hingga akhir tahun 2013 nanti, jumlah pengungsi akan bertambah menjadi tiga juta jiwa.

Konflik yang terjadi di Suriah, menurut dia, merupakan krisis dengan pengungsi terparah dalam 20 tahun terakhir. Terakhir kasus serupa ditemui dalam peristiwa genosida tahun 1994 silam di Rwanda.

Sejak pecang perang sipil pada Maret 2011 silam, tercatat lebih dari 100 ribu warga sipil tewas di Suriah. (umi)

Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
Pelatih PSG, Luis Enrique bersama Kylian Mbappe

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024