Terlibat Perkosaan, Anak Jenderal di China Divonis 10 Tahun

Li Tianyi dan ayahnya Jenderal Li Shuangjiang
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Pengadilan Beijing, China, menjatuhkan vonis 10 tahun penjara bagi Li Tianyi, anak seorang jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat karena terlibat pemerkosaan massal. Vonis ini menuai pujian rakyat China yang sudah jengah dengan kelakuan anak-anak jenderal dan elit politik.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Diberitakan
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
CNN , Pengadilan Rakyat Haidian menjatuhi Li, 17, dan empat kawannya hukuman penjara dari tiga-12 tahun. Mereka terbukti bersalah memukuli dan memperkosa seorang wanita di sebuah kamar hotel Februari lalu.


Li berdalih saat itu dia tengah mabuk dan tidak ingat apapun. Padahal, keempat kawannya telah mengakui kesalahan mereka.


Pengacara Li mengatakan bahwa wanita itu adalah seorang pelacur, sehingga kasus ini salah sasaran. Tapi menurut pengadilan, bukti-bukti yang dihadirkan sudah cukup membuktikan kejahatan mereka.


Keputusan ini dipuji rakyat China melalui media sosial di internet. Menurut mereka, keadilan telah ditegakkan atas "taizidang" atau "pangeran", sebutan bagi anak-anak manja para pejabat korup.


"Bajingan ini akhirnya divonis. Tuhan akhirnya bekerja," kata seorang pengguna Weibo, @Jiaxinglantianxiadezhiai.


Namun, banyak yang meragukan Li akan menghabiskan seluruh masa hukumannya di penjara. "Saat masyarakat tidak lagi peduli masalah ini, dia akan keluar secepatnya. Ini mudah selama kau punya uang," kata akun @Miya-Qiu.


Li adalah putra dari Jenderal Li Shuangjiang. Ini bukan kali pertama remaja ini terlibat masalah. Sebelumnya pada 2011, dia sengaja tabrak sedan mewahnya, BMW, ke mobil lain di Beijing dan menganiaya pengemudinya serta mengancam para saksi mata yang ingin melaporkan kejadian itu ke polisi.


Atas insiden lalu lintas itu, Li dihukum di lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak selama satu tahun dan ayahnya terpaksa minta maaf secara terbuka.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya