Indonesia dan Meksiko Sepakati Kerjasama Baru

Presiden SBY menerima kunjungan Presiden Meksiko
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews
Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal
- Di sela-sela Pekan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjalani sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin sesama anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik itu. Salah satunya dengan Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto, hari ini.

Belum Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah, Hanura Lihat Dinamika Politik

Pertemuan kedua pemimpin itu menghasilkan empat nota kesepahaman (MoU) di tiga sektor, yakni pajak, kesehatan dan pariwisata. MoU di bidang pajak menyangkut soal penghindaran pajak ganda dan pencegahan tindak penggelapan pembayaran pajak. Nota kesepahaman soal pajak ini sebelumnya sudah pernah ditandatangani saat KTT G20 yang dihelat di kota Los Cabos, Meksiko tahun 2012 silam.
TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam


Tiga menteri dari Indonesia yakni Nafsiah Mboi,  Marie Elka Pangestu dan Chatib Basri menandatangani masing-masing nota kesepahaman. Sementara dari Meksiko,  Menteri Luar Negeri, Jose Antonio Meade, menandatangani MOU bidang pajak dan kesehatan.


MoU di bidang pariwisata, ditandatangani oleh Menteri Pariwisata Meksiko, Claudia Ruiz Massieu.


Menurut SBY, dengan ditandatanganinya empat nota kesepahaman itu, menandakan hubungan bilateral di antara kedua negara semakin erat, kendati ini merupakan kunjungan perdana Nieto ke Indonesia.


"Hubungan Meksiko dengan Indonesia berlangsung dengan baik dan terus meningkat, walaupun kedua pemimpin negara setuju bahwa sejujurnya kerjasama di antara kedua negara dapat terus ditingkatka," ujar SBY.


Penandantangan MOU itu, kata SBY, seharusnya dilakukan di Jakarta ketika dia berencana mengundang Nieto dalam sebuah kunjungan kenegaraan di Istana Negara. Namun karena waktu yang tidak sesuai, pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU dilakukan di Bali.


Keeratan hubungan di antara kedua negara tersebut diperkuat dengan fakta bahwa masing-masing merupakan negara yang memiliki perekonomian besar di kawasannya dan tergabung dalam forum APEC serta G20.


"Bayangkan bila potensi kedua negara ini menjadi satu di bawah kerangka kerjasama, maka keuntungannya dapat dirasakan lebih nyata bagi kedua negara," imbuh SBY.


SBY menambahkan beberapa bidang kerjasama masih dapat terus ditingkatkan. Salah satunya di bidang perdagangan dan investasi. Nilai perdagangan kedua negara tahun 2012 silam bahkan mencapai US$1,2 miliar atau Rp13 triliun. Ini meningkat sebanyak 14 persen.


Bidang lain yang diusulkan SBY untuk terus ditingkatkan kerjasamanya dengan Meksiko yaitu hukum dan keamanan nasional, narkoba, terorisme, transportrasi udara, pangan dan energi.


Sementara Nieto mengaku sangat terkesan dengan keramahan Indonesia sebagai tuan rumah APEC. Dia bahkan mengaku terharu ketika SBY mengucap rasa dukanya atas bencana alam yang baru-baru ini dialami oleh rakyat Meksiko. Badai Manuel baru saja menghantam Meksiko dan menewaskan 97 orang.


"Saya berterima kasih dengan rasa solidaritas yang ditunjukkan oleh Presiden SBY. Bencana itu sudah memporak-porandakan negari kami," ungkap Nieto.


Oleh sebab itu ke depannya dia turut berharap ada kerjasama di bidang penanggulangan bencana. Di 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Nieto mengatakan bahwa kedua pemimpin negara telah mengidentifikasi kemungkinan untuk menjajaki ruang untuk bertumbuh di bidang diplomatik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya