Ayah Snowden: Anak Saya Masih Simpan Banyak Rahasia

Edward Snowden
Sumber :
  • REUTERS/Ewen MacAskill/The Guardian/Handout
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
VIVAnews - Ayah pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat (AS), Lon Snowden, mengatakan anaknya masih memiliki banyak rahasia terkait Pemerintah Negeri Paman Sam yang ingin dia bagi. Sang anak, Edward Snowden, mengaku akan terus mendengungkan isu ini agar kebenaran soal aksi spionase yang dilakukan AS agar diketahui publik dunia. 

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
Kantor berita Reuters, Rabu 16 Oktober 2013 melansir hal itu dilontarkan Lon ketika bertemu media di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York. Lon baru saja kembali dari Rusia setelah mengunjungi putranya yang berusia 31 tahun itu di sana. 

Terpopuler: Harga Bekas dan Pajak Tahunan Avanza Veloz, 2 Mobil Keren Mazda di China
Lon tiba di Rusia, pada Kamis pekan lalu, 10 Oktober 2013. Dia berada di sana selama satu pekan. 

"Saya menyarankan Edward untuk tetap berada di Rusia. Namun itu bukan hal yang akan dilakukan oleh putra saya. Akan ada lebih banyak informasi yang dibagi," ujar Lon. 

Lon menambahkan selama satu bulan berada di Rusia, putranya itu mengaku bahagia dan merasa aman berada di sana. 

"Dia berterima kasih kepada Pemerintah Rusia dan mengaku awalnya membayangkan Rusia sebagai negara yang berbeda," imbuhnya. 

Edward, ujar Lon, kini hidup nyaman dan dapat berjalan dengan santai di jalan-jalan di ibukota Moskow. Dia bahkan juga biasa berkunjung ke museum dan Lapangan Merah. 

"Warga Moskow pun mengenali dia dan dia menyadari bahwa penduduk di sana menerima dia dengan ramah," kata Lon.

Pernyataan Lon ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh pengacara Edward, Anatoly Kucherena. Sebelumnya, Kucherena, selalu berujar bahwa Edward dalam keadaan bahaya karena dapat menjadi target operasi agen CIA di Moskow.

Oleh sebab itu demi keselamatannya, Pemerintah Rusia menolak untuk membeberkan di mana lokasi Edward tinggal dan bertemu dengan ayahnya. 

Edward bisa berada di Rusia, setelah permohonan suaka politiknya dikabulkan oleh Pemerintah Presiden Vladimir Putin. Putin yang merupakan mantan agen mata-mata Rusia, KGB, berkali-kali mengatakan akan melindungi Edward, apabila dia berhenti membeberkan rahasia AS yang dapat membahayakan hubungan bilateral kedua negara. 

Dia juga menolak dituduh Washington, Edward dapat berlindung di Rusia dengan syarat dia harus menyerahkan semua informasi rahasia soal Negeri Paman Sam. 

Namun hingga kini Edward masih belum mengetahui bagaimana kelanjutan kariernya. Menurut Lon, anaknya itu masih belum tahu di mana dia akan bekerja. 

Awalnya Edward bermaksud transit di Moskow dan mencari suaka ke negara-negara yang ada di kawasan Amerika Selatan. Namun kini, dia berencana untuk memperpanjang masa tinggalnya di Rusia. 

Pemerintah Moskow sendiri menolak seruan AS untuk memulangkannya supaya dia dapat diadili terkait tuduhan spionase.  (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya