Anak-anak Suriah Sulap Roket Jadi Ayunan

Anak-anak Suriah bermain dengan sisa-sisa amunisi perang
Sumber :
  • REUTERS/Bassam Khabieh
VIVAnews -
Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Hancurnya lahan bermain atau semakin berbahayanya medan perang tidak menyurutkan anak-anak di Suriah untuk tetap bersenang-senang. Bedanya, di negara ini mereka menjadikan sisa-sisa bahan peledak atau roket untuk alat permainan.

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Dalam sebuah foto yang dirilis
Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir
Reuters pekan ini, terlihat bocah-bocah Suriah bermain ayunan, jungkat-jungkit atau komidi putar yang terbuat dari selongsong kosong roket, mortir, atau peluru.


Selain permainan, amunisi ini juga dibuat menjadi benda hiasan, alat musik, atau mainan bocah.


Langkah kreatif ini dilakukan oleh orang dewasa di wilayah Duma, Damaskus, yang dikuasai pejuang Suriah. Mereka membuatnya sebagai hiburan anak-anak pada hari raya Idul Adha, agar para bocah melupakan sejenak kengerian perang.


Dalam foto-foto Reuters, terlihat keriangan anak-anak yang bermain dalam ruangan ini. Beberapa masih terlihat raut ketakutan, tapi setidaknya mereka bisa sedikit bersenang-senang.


Pemandangan sebaliknya terjadi di banyak tempat di Suriah. Anak-anak menjadi korban perang meregang nyawa akibat bombardir rezim Bashar al-Assad atau kelaparan akibat diblokade.


Akibat kelaparan, produksi ASI para ibu kering, sehingga anak-anak terpaksa menahan lapar. Dalam sebuah video, seorang bayi perempuan mengalami busung lapar, perutnya membesar, matanya membelalak, gusinya berdarah, kurang gizi. Sehari setelah direkam, bayi malang ini meninggal dunia.


Kekurangan makanan akhirnya memaksa seorang ulama Suriah mengeluarkan fatwa bolehnya .


Anak-anak Suriah bermain dengan sisa-sisa amunisi perang


Anak-anak Suriah bermain dengan sisa-sisa amunisi perang
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya