VIVAnews - Tersangka pelaku teror di Kenya sekaligus wanita paling dicari di muka bumi, Samantha Lewthwaite, menulis sebuah puisi yang ditujukan untuk mantan pemimpin kelompok Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Janda pelaku pengeboman di kota London pada 7 Juli lalu menulis bahwa dia menganggap bin Laden seperti ayahnya sendiri.
Laman Telegraph, Selasa 22 Oktober 2013 melansir puisi karya wanita yang disebut "Janda Putih" itu ditemukan di dalam laptopnya. Puisi itu ditemukan polisi terdiri dari 34 baris.
Lewthwaite berusaha menghapus puisi itu di laptopnya sebelum dia kabur dari kejaran polisi pada Desember 2011 lalu, namun dokumen itu berhasil dimunculkan kembali.
"Oh, Syekh Osama ayahku, kakakku, cintaku untukmu tidak seperti yang lainnya. Oh Syekh Osama, kini engkau telah tiada, kaum Muslim harus bangkit dan kuat," tulis Lewthwaite.
Dalam puisi itu, Lewthwaite melanjutkan, akan mengajak kaum Muslim untuk meneruskan perjuangan yang sudah dimulai Osama Bin Laden.
"Kami akan terus mencari kemenangan hingga kami menjadi seorang martir. Kami akan terus menebarkan teror kepada kaum non Muslim," lanjut Lewthwaite.
Dalam puisi itu, Lewthwaite juga turut memperingatkan bangsa barat. Walau Bin Laden telah wafat, perjuangan mereka belumlah usai.
"Kepada para musuh kami, kalian telah memilih tentara yang keliru untuk ditantang. Al Qaeda akan semakin kuat dan bengis dibandingkan sebelumnya. Tidak ada satu pun kemenangan bagi Anda, Obama, karena kehormatan ada di tangan martir Osama!!!" kata dia.
Selain puisi tadi, polisi juga menemukan foto Lewthwaite bersama keempat anaknya dan dokumen soal penyewaan apartemen dekat pusat perbelanjaan The Junction. Mal itu terletak di ibukota Nairobi yang populer dikunjungi kalangan menengah dan ekspatriat.
Lewthwaite menyewa apartemen itu menggunakan nama Nathalie Faye Webb. Informasi itu diperoleh polisi setelah mencocokkan satu dari tiga alamat berbeda di kota Nairobi.
Badan intelijen Inggris dan Kenya kemudian menduga target potensial teror selanjutnya kemungkinan akan menyasar The Jucntion.
Total dokumen yang berada di dalam laptop dan USB Lewthwaite mencapai dua ribu. Janda putih kini menjadi buronan nomor wahid interpol, karena namanya dimasukkan ke dalam red notice.
Langkah itu diambil usai nama Lewthwaite muncul dan terkait dalam serangan teror di pusat perbelanjaan Westgate yang menewaskan 67 orang. Lewthwaite diyakini berperan sebagai penyandang dana bagi kelompok militan asal Somalia, Al Shabaab, yang mengklaim sebagai otak di balik aksi teror itu. (eh)
The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit
Tesla Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk announced through X that he postponed to visit India to meet Prime Minister Narendra Modi.
