Investasi Jepang ke ASEAN Kini Lebih Besar Ketimbang ke China

PM Jepang Shinzo Abe (kiri) saat berkunjung ke Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVAnews
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok
- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pekan ini di Tokyo menggelar dialog rutin dengan para pemimpin sepuluh negara anggota ASEAN, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia. Dialog ini untuk mempererat kerjasama kedua pihak di berbagai bidang.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Di bidang ekonomi, Jepang dan ASEAN akan memperdalam kemitraan strategis. Bahkan, di sektor perdagangan dan investasi, Jepang kini mulai terfokus ke Asia Tenggara ketimbang China.
Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS


Dalam sektor investasi, ungkap data Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang, para pebisnis asal Negeri Matahari Terbit itu menanamkan modal lebih besar ke negara-negara ASEAN daripada ke China. Tahun lalu, investasi Jepang di ASEAN US$14,4 miliar, sedangkan ke China US$13,5 miliar.


Tahun ini, pola itu tetap terlihat. Dari Januari hingga Mei 2013, investasi Jepang di ASEAN US$8,2 miliar. Jumlah itu hampir dua kali lipat lebih besar dari modal yang ditanam Jepang di China di periode yang sama, yaitu US$4,2 miliar.


Jepang juga melihat sepuluh negara Asia Tenggara itu merupakan pasar yang sangat strategis. Ada 600 juta orang di kawasan itu dan jumlah kelas menengahnya terus bertambah. "Secara ekonomis, ini saat yang tepat untuk merangkul erat negara-negara ASEAN," kata seorang pejabat Jepang yang tidak mau disebut namanya.


Pertemuan di Tokyo pekan ini juga akan membahas komitmen kedua pihak untuk memperluas perjanjian
currency swap.
Jepang pun tertarik untuk memberi pinjaman baru, seperti tawaran kredit lunak kepada Filipina sebesar 10 miliar yen (US$97 juta) untuk rekonstruksi dan pemulihan ekonomi setelah bencana angin topan di Cebu November lalu.     

 

Selain Filipina, ASEAN beranggotakan Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand dan Vietnam.  (eh)



Sumber: Reuters

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya