Potret Ironi Keluarga Inses di Australia

Ilustrasi pernikahan
Sumber :
  • postgradproblems.com

VIVAnews - Musim dingin awal tahun lalu, kepolisian Australia dikejutkan tersingkapnya sebuah fakta gelap. Tersembunyi dari sekitar dua ribu warga kota, di sebuah lembah subur Barat Daya New South Wales, hidup sekelompok keluarga yang jauh tersentuh peradaban.

Selebgram Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba Karena Isap Rokok Elektrik Rasa Ganja

Tak lebih dari 40 anggota keluarga itu tinggal di dua karavan kumuh. Kotoran tebal melapisi permukaan kompor, sampah-sampah bergelatakn, dan sayuran membusuk di lemari es. Tak ada toilet, tak ada kamar mandi. Tak ada air mengalir. Mereka bahkan berbagi tempat tidur dengan kanguru.

Keluarga Colt, begitu mereka disebut, menyimpan rahasia besar. Mereka telah tinggal bersama selama empat generasi. Orang-orang dewasa berbagi tempat tidur, liur, dan air mani. Tak pernah ada orang lain. Mereka beranak pinak, meneruskan keturunan, dari darah mereka sendiri.

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Sungguh potret keluarga inses terburuk sepanjang sejarah.

Mereka hidup nomaden. Sebelumnya, mereka pernah tinggal di Victoria. Kedua karavan mereka kemudian berpindah ke Australia Selatan, Barat, sampai akhirnya tiba di New South Wales. Jejak skandal keluarga itu mulai terendus saat polisi melihat anak-anak tak sekolah berkeliaran di sekitar perbukitan.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Saat ditemukan, anak-anak seperti tak pernah kontak dengan orang asing. Mereka sangat malu, dan menghindari kontak mata. Beberapa bisa bicara. Namun, kondisinya memprihatinkan. Pakaian mereka sangat lusuh, dan tubuh mereka kotor seperti tak pernah mandi. Gigi pun tak pernah disikat.

Sementara itu, penduduk kota bahkan tak menyadari ada ‘keluarga gelap’ tinggal di lembah itu. Yang mereka tahu, di sana hanya ada pasir dan debu.

“Sesekali kami melihat ada wanita dengan sekitar 10 anak berbelanja. Tapi setelah itu dia langsung pergi. Mereka tak pernah terlihat bersih. Sampai-sampai kami menjadikannya sebagai lelucon,” kata seorang warga pada News.

Kini, keluarga Colt telah ‘dirawat’ pihak berwenang. Kedua belas anak mereka menjalani perawatan psikolog. Orang-orang dewasa juga menjalani terapi dan selalu diawasi saat kontak dengan keluarganya. Sejauh ini, mengutip News, mereka mengalami kemajuan. Anak-anak paham konsep kebersihan, dan beberapa diambil keluarga angkat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya