- REUTERS/Khalil Hassan
VIVAnews - Sebuah bom mobil meledak di wilayah selatan Beirut, Lebanon, yang merupakan sarang para pengikut Hizbullah. Sebanyak lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pengeboman bunuh diri tersebut.
Diberitakan Reuters, insiden itu terjadi sekitar pukul 4 sore, Kamis, 2 Januari 2014, saat warga tengah ramai di jalan. Ledakan sangat besar sehingga menghancurkan gedung di dekatnya. Asap hitam dan api membubung tinggi dari lokasi, korban berjatuhan.
Menurut Menteri Kesehatan Ali Hassan Khalil, lima orang tewas dan sedikitnya 66 terluka dalam insiden tersebut. Salah satu korban tewas hancur berkeping-keping, diduga itu adalah pelaku pengeboman bunuh diri.
Wakil Syekh Hizbullah Naim Qassem menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan menyerukan pemerintah segera membentuk kabinet persatuan.
Pemerintah sekarang adalah pemerintahan sementara setelah Perdana Menteri Najib Mikati mengundurkan diri Maret lalu akibat kisruh dengan Hizbullah di parlemen. "Lebanon tengah menuju kehancuran jika tidak ada pemahaman politik," kata Qassem.
Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas peledakan kali ini. Kedua pihak, baik Sunni dan Syiah mengecam pengeboman tersebut.
Insiden ini menambah ketegangan sektarian Sunni-Syiah yang terjadi di Lebanon. Organisasi militan Syiah Hizbullah semakin dikecam kelompok Sunni lantaran membantu rezim Bashar al-Assad dalam menggempur pejuang Suriah. Assad sendiri adalah seorang Syiah Alawit.
Aksi saling bunuh terjadi antara kedua kubu. Pekan lalu, mantan menteri keuangan Mohamad Chatah, politisi Sunni yang kerap mengecam Hizbullah dan Assad terbunuh bersama enam orang lainnya dalam bom mobil di Beirut.
Musim panas lalu, bom meledak di luar dua masjid Sunni di Tripoli, menewaskan beberapa orang. Serangan ini dibalas dengan ledakan bom di Kedutaan Besar Iran, negara pendukung Hizbullah, pada November lalu.
Kamis malam kemarin di Tripoli, kota terbesar kedua di Lebanon, terjadi pertempuran antara militan pendukung dan anti Assad. Di wilayah ini, pengeboman dan penembakan kerap terjadi. Lima orang tewas dalam baku tembak Kamis malam tersebut.
Viral Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Ini Kata Bea Cukai
Bea Cukai mengatakan bahwa pengenaan pajak Rp 31,8 juta tersebut merupakan sanksi ketidaksesuaian Cost, Insurance and Freight (CIF) atau total nilai harga barang ditambah
