Ledakan Petasan di Kamar Kos, Tewaskan 4 Mahasiswa

Didik Noviyanto koma setelah terkena ledakan petasan
Sumber :
  • VIVAnews/Robby Sofyan
VIVAnews - Ledakan terdengar dari sebuah kamar kost yang terletak di Jalan Thuong Kiet Street, Distrik 10, Vietnam pada Sabtu kemarin, 11 Januari 2014. Akibat ledakan itu, sebanyak empat mahasiswa dilaporkan tewas dan satu mahasiswa lainnya terluka. 
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Laman berita Vietnam, Tuoitrenews, Minggu 12 Januari 2014 melansir ledakan terjadi sekitar pukul 15:20 waktu setempat. Korban tewas diketahui merupakan mahasiswa Universitas Teknologi HCMC yang juga tinggal di kawasan itu. 
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Keempatnya diidentifikasi bernama Ngo Quang Thien (Fakultas Elektronika), Doan Trung Hieu (Fakultas Transportasi), Bui Quoc Loi, dan Nguyen Hoang Nhan (keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil).
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Sementara itu, mahasiswa yang mengalami luka diketahui bernama Le Van Ha (Fakultas Elektronika). Identitas korban tewas ini diperoleh dari Kepala Departemen Manajemen, Vo Tan Thong.

Jenazah keempat korban tewas saat ini disemayamkan di ruang mayat di RS An Binh dan akan dikirim ke rumah masing-masing setelah otopsi dilakukan. Thong menambahkan, Universitas Nasional Ho Chi Minh City tengah melakukan prosedur yang diperlukan untuk menunjukkan dukungan bagi keluarga korban. 

Setelah petasan itu meledak, api langsung muncul dan melalap seisi rumah kost. Banyak orang yang tinggal di area itu berusaha untuk memadamkan api dengan alat pemadam kebaran seadanya, namun gagal. 

Menurut informasi yang diperoleh dari Kepala Polisi, Kolonel Huynh Quang Tam, ledakan dipicu akibat salah seorang korban tengah meracik petasan di kamar kostnya. Ledakan itu terjadi, karena adanya zat kimia yang mudah terbakar digunakan sebagai salah satu bahan pembuat petasan. 

Menurut pengakuan rekan satu kamar yang berhasil kabur tanpa luka sedikit pun, Vo Trung Hoang Van, salah korban tewas bernama Hieu, pergi ke Pasar Kim Bien dan membawa pulang beberapa zat kimia, termasuk sulfur dan magnesium untuk membuat petasan. 

Hieu berencana untuk membawa petasan itu ke kampung halamannya untuk menyambut Tahun Baru China atau lazim disebut Tet. Diduga saat Hieu mencampur bahan kimia untuk membuat petasan, reaksi kimianya muncul, sehingga menyebabkan ledakan. 

Sementara itu, pemilik rumah kost mengatakan kepada polisi bahwa dirinya tidak tahu menahu soal adanya penyimpanan bahan kimia di kamar salah satu anak kostnya. 

"Ketika terjadi ledakan, saya mengira itu karena listrik atau ledakan gas. Namun, penyimpanan dan penggunaan zat yang bisa menimbulkan ledakan sungguh di luar bayangan saya," imbuh si ibu kost. 

Kolonel Huynh mengatakan bahwa membuat petasan atau kembang api dengan mencampurkan zat kimia sudah dilarang sejak 1994 silam. Bahkan, penggunaan petasan selama perayaan Tahun Baru China juga ikut dilarang sejak lama. 

Apalagi yang dilakukan Hieu, imbuh Huynh, terlalu berisiko dan jelas melanggar hukum. Sebab, ada beberapa zat yang penggunaannya hanya untuk petugas pemadam kebakaran dan tidak bisa dibeli orang awam.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya