- REUTERS/Samsul Said
VIVAnews - Sebanyak 227 penumpang dan 12 kru pesawat hilang dalam pesawat Malaysia Airlines MH370. Anggota keluarga korban diketahui mengalami trauma berat dan kini tengah ditangani oleh tim medis.
Dikutip dari Kantor Berita Malaysia Bernama, pihak Malaysia Airlines mengirimkan tim yang terdiri dari 25 dokter dan perawat ke The Everly Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.
"Tugas kami adalah menenangkan anggota keluarga yang mengalami trauma, kami harus menemui mereka langsung untuk mencegah situasi memburuk, beberapa dari mereka bahkan kehilangan kesadaran," ujar salah satu anggota tim medis.
Mulanya, pihak keluarga mengalami trauma di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), kemudian mereka dipindahkan ke The Everly Hotel untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Staf Malaysia Airlines juga menjelaskan bahwa hampir seluruh anggota keluarga kini dibawa ke hotel tersebut, guna menghindari wartawan di bandara.
Salah satu anggota keluarga, Afiz Ayub, 30, mengaku tetap positif menanti kabar baik dari pencarian pesawat MH370 tersebut. Dia mencoba untuk tetap berprasangka baik dan menghindari membaca berita soal spekulasi kecelakaan. Kakak iparnya berada dalam pesawat itu.
"Kami hanya akan menerima kabar resmi, bukan rumor. Kami tetap positif, kakak par saya, Junaidi Kassim, 37, hilang pada pukul 6 dan sejak itu saja berhenti baca berita soal dugaan pesawat jatuh," kata dia.
Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 ER lepas landas meninggalkan Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu 8 Maret 2014 pukul 00.41 waktu setempat. Seharusnya, pesawat mendarat di Ibukota Cina itu pada pukul 06.30 waktu setempat. Namun setelah sekitar 50 menit berada di udara, pesawat kehilangan kontak di sekitar Laut Cina Selatan. (eh)
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
