Konflik Politik Thailand

Demonstrasi Anti-Pemerintah Kembali Rusuh

VIVAnews - Ratusan petugas keamanan Thailand menembakkan gas air mata ke para demonstran anti-pemerintah saat mereka kembali melakukan aksi protes di area dekat Victory Monument di ibukota Bangkok, Senin 13 April 2009, sekitar pukul empat pagi waktu setempat.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Belasan orang mengalami luka-luka. Sebagian besar korban luka adalah akibat menghirup gas air mata, tetapi beberapa orang dilaporkan juga mengalami luka parah akibat aksi tersebut.

Kemarin, Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva telah meminta waktu empat hari untuk mengembalikan Thailand ke kondisi normal. Seperti dikutip dari laman harian Bangkok Post, Abhisit memanfaatkan pidato mingguannya di televisi untuk meminta maaf karena tidak mampu mencegah demonstran pendukung mantan PM yang kini berada di pengasingan, Thaksin Shinawatra, yang menyerbu masuk tempat konfrensi ASEAN+3 di Pattaya, Sabtu lalu.

Penyerbuan itu telah menghancurkan citra negara Thailand dan merusak industri pariwisata "Negeri Gajah Putih" tersebut. "Kami tidak akan membiarkan kesalahan yang sama terjadi lagi," kata Abhisit.

Sarjana lulusan Universitas Oxford, Inggris, tersebut mengatakan telah diadakan pertemuan darurat para pejabat keamanan setelah semua pemimpin negara partisipan KTT ASEAN+3 dievakuasi dari Thailand.

Abhisit berjanji, kericuhan politik akan berakhir dalam tiga atau empat hari ke depan. "Selama periode tersebut pasti akan ada peristiwa-peristiwa seperti demonstrasi lagi," katanya. Abhisit telah berjanji untuk mengambil tindakan hukum untuk menyikapi para demonstran berkaos merah tersebut.

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024