Sumber :
- REUTERS/Samsul Said
VIVAnews
– Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, mengumumkan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sepekan lalu kemungkinan telah dibajak. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Sabtu 15 Maret 2014.
Meski data menunjukkan pesawat itu kemungkinan telah dibajak, Razak mengatakan tak tertutup ada kemungkinan lain dari hilangnya pesawat yang membawa total 239 orang di dalamnya itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meski data menunjukkan pesawat itu kemungkinan telah dibajak, Razak mengatakan tak tertutup ada kemungkinan lain dari hilangnya pesawat yang membawa total 239 orang di dalamnya itu.
“Data kredibel menunjukkan gerakan pesawat MH370 konsisten dengan aksi sengaja oleh seseorang di dalam pesawat,” ujar Razak seperti dilansir
The Straits Times
. Data juga menunjukkan sistem komunikasi pesawat MH370 tidak berfungsi.
Dengan data terbaru yang melacak titik pesawat berada di atas langit Samudera Hindia, tepatnya di Laut Andaman, India, maka pencarian kini akan difokuskan di wilayah perairan barat Malaysia.
“Pencarian di Laut China Selatan berakhir dan beralih ke barat Malaysia,” kata Razak.
Dua lokasi yang memungkinkan posisi pesawat ditemukan yakni perbatasan antara Kazakhstan dan Turkmenistan, sampai utara Thailand.
Komunikasi terkahir pesawat dengan satelit terlacak pukul 08.11 Sabtu pagi, 8 Maret 2014, atau tujuh jam lebih lambat dari yang waktu perkiraan sebelumnya, yakni pukul 01.07 Sabtu dini hari.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Data kredibel menunjukkan gerakan pesawat MH370 konsisten dengan aksi sengaja oleh seseorang di dalam pesawat,” ujar Razak seperti dilansir
