Dituduh Teroris, SBY Minta Profil WNI Penumpang MH370 Dipublikasi

Presiden SBY.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar profil semua warga negara Indonesia yang menumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 dipublikasikan dan dilaporkan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan pihak Malaysia bahwa tidak ada WNI yang mempunyai latar belakang teroris.
KPU Gunakan Sirekap dengan Evaluasi dan Perbaikan pada Pilkada Serentak 2024

"Warga negara yang ikut naik ke pesawat itu, diminta untuk pemberikan profil orang per orang bahwa tidak ada dari WNI yang berlatar belakang terorisme," kata SBY dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 19 Maret 2014.
Tiba di KPU, Prabowo: Kita Akan Mulai Kerja Keras

SBY mengatakan, bahwa dirinya sudah medapat laporan dari Menkopolhukam Djoko Suyanto, bahwa data dari tujuh WNI yang naik pesawat itu tidak ada yang mencurigakan.
Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

"Jadi kalau ada kecurigaan Malaysia atau pihak manapun, jangan-jangan ada warga negara dari negara manapun yang memiliki latar belakang misalnya terorisme itu tidak ada, dari warga negara kita," ujar dia.

Masalah ini, menurut SBY, perlu dijelaskan agar tidak ada lagi spekulasi yang mengatakan bahwa teroris itu berasal dari Indonesia.

"Saya dengar ada berita dari titik ke titik lain tentang itu, maka harus dijelaskan dengan gamblang dari hasil pengecekan kita," katanya.

Sebelumnya, Media Malaysia yang mendukung pemerintah, Utusan Malaysia, membuat tuduhan spekulatif mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Mereka menuduh Indonesia terlibat dalam insiden ini.

"Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan 'rahasia globalisasi' atau pakatan Barat yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri tentang apa yang mereka kesan pada radar mereka," tulis Utusan Malaysia. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya