MH370, Pesawat Komersial Paling Lama Hilang

Kecelakaan pesawat Malaysia Airlines
Sumber :
  • REUTERS/Samrang Pring

VIVAnews - Hingga 13 hari pencarian, pesawat Malaysia Airlines belum juga ketemu. Ini adalah proses pencarian pesawat komersial paling lama.

Laman The Star edisi 20 Maret 2014 membandingkan pencarian Malaysia Airlines MH370 dengan sejumlah pesawat hilang sebelumnya. Salah satunya adalah Adam Air yang jatuh di perairan Sulawesi pada 1 Januari 2007.

MH370 berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Sekitar satu jam setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dengan menara pengawas. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 kru itu diketahui menyimpang dari jalur aslinya menuju Beijing.

Berdasarkan analisis data radar, pesawat ini kemungkinan melalui dia koridor, yakni Selatan dan Utara dengan luas areal pencarian sekitar 2,24 juta mil laut persegi. Hal ini makin mempersulit proses pencarian, meski Malaysia kini dibantu 26 negara.

Berikut sejumlah proses pencarian pesawat hilang yang dikumpulkan The Star:

Adam Air, 10 hari
Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan 574 ini berangkat dari Surabaya menuju Manado, Indonesia, 1 Januari 2007.

Pesawat dengan tipe Boeing 737-400 itu kemudian jatuh di Selat Makassar, dekat Polewali, Sulawesi. Semua penumpang dan kru--102 orang-- tewas. Ini adalah jumlah korban tewas paling tinggi dalam kecelakaan penerbangan yang melibatkan pesawat jenis Boeing 737-400.

Serpihan pesawat ini, berupa sirip ekor pesawat, ditemukan pertama kali oleh nelayan pada 11 Januari 2007. Nomor seri serpihan itu sama dengan yang dimiliki pesawat Adam Air yang hilang.

Tim investigasi nasional diterjunkan untuk mengusut tragedi itu. Kotak hitam pesawat ini ditemukan pada 21 Januari 2007. Hasil analisis final diumumkan 25 Maret 2008.

Kapan Bumi Kiamat?

Dalam laporan itu disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat.

Air France 447, 5 hari
Pada 1 Juni 2009, Air France dengan nomor penerbangan 447 dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Galeão, Rio de Janeiro, Brasil ke Bandara Internasional Charles de Gaulle, Paris, Prancis.

Pesawat dengan jenis Airbus A330-203 itu jatuh ke Samudera Atlantik dan menewaskan 216 penumpang dan 12 kru di dalamnya. Insiden ini merupakan kecelakaan penerbangan paling fatal sepanjang sejarah Air France. Insiden ini juga kecelakaan terfatal kedua bagi Airbus A330.

Otoritas Angkatan Laut Brasil berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat ini dalam lima hari. Selain itu, mereka juga menemukan dua jasad penumpang yang terapung di laut.

Namun, pengusutan kasus kecelakaan ini sempat terhambat karena kotak hitam pesawat ini baru bisa diangkat pada Mei 2011, nyaris dua tahun kemudian.

EgyptAir 990, 1 hari

31 Oktober 1999, pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan 990 dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat ke Bandara Internasional Kairo, Mesir. Pesawat ini juga dijadwalkan mendarat di Bandara John F Kennedy, New York.

Namun, pesawat dengan jenis Boeing 767-300ER itu jatuh di Samudera Atlantik, sekitar 97 kilometer selatan Pulau Nantucket, Massachusetts. Kecelakaan ini menewaskan semua 217 orang di dalamnya.

Operasi pencarian langsung dilancarkan beberapa menit setelah menara pengawas hilang kontak dengan pesawat itu. Sebagian besar operasi pencarian ini dilakukan United States Coast Guard (USCG).

Sehari kemudian, kapal latihan US Merchant Marine Academy melihat kilauan oil dan menemukan beberapa serpihan pesawat. Tim SAR kemudian dikerahkan lewat udara dan laut untuk menindaklanjuti temuan itu. Namun, tak ada jasad yang ditemukan di antara serpihan tersebut.

Namun, upaya evakuasi ini dihentikan pada 1 November 1999. Upaya evakuasi dilanjutkan pada Maret 2000.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024