Pelaku Penembakan Pangkalan Militer AS Terungkap

Presiden AS Barack Obama berpidato soal Nelson Mandela
Sumber :
  • REUTERS/Mike Theiler

VIVAnews - Pelaku penembakan di pangkalan militer di Fort Hood, Texas, Amerika Serikat, pada Rabu waktu setempat terungkap. Seorang pejabat AS mengatakan kepada stasiun berita NBC News pelaku diketahui bernama Ivan Lopez dan berasal dari kawasan Fort Hood.

Menurut informasi dari pejabat tersebut, seperti dilaporkan NBC News, timah panas Lopez berhasil mengenai belasan orang. Empat orang tewas dalam insiden ini, termasuk Lopez yang diduga bunuh diri. Menurut data dari pejabat senior Departemen Pertahanan AS, korban luka sebanyak 14 orang.

Lopez diduga beraksi seorang diri. Saat menembak secara membabi buta, Lopez menggunakan seragam militer. Namun, informasi ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Usai mendengar terjadi insiden penembakan, Presiden Barack Obama menyatakan duka yang mendalam. "Kami bersedih, karena kemungkinan peristiwa semacam ini akan kembali terjadi," ujar Obama.

Dia menambahkan akan terus memantau peristiwa itu dari dekat. "Dan saya hanya ingin memastikan kepada kalian semua, bahwa kami akan mencari titik permasalahannya mengenai apa yang sebenarnya terjadi," imbuh Obama.

Sementara dari Hawaii, Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengaku hanya memiliki sedikit informasi soal insiden penembakan itu. Namun, dia berkomentar bahwa penembakan itu merupakan peristiwa yang menyedihkan.

Untuk mengklarifikasi peristiwa itu, Hagel kini tengah memberikan keterangan pers.

Elkan Baggott Menggila, Cetak Gol dan Bawa Bristol Rovers Pecundangi Mantan Klubnya

Warga dilarang mendekati barak

Lokasi penembakan kini tengah diamankan oleh otoritas berwenang. Polisi daerah Waco, Texas meminta warga menjauhi lokasi pangkalan militer itu, sementara waktu.

"Hati-Hati! Apabila Anda sedang berada di daerah Pos Ft Hood, sedang terjadi peristiwa penembakan. Segera berlindung dan pantau media," tulis polisi Waco dalam akun Twitter mereka.

Menurut saksi dan pejabat militer, aksi penembakan terjadi Rabu, 2 April 2014 sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Begitu terjadi penembakan, alarm darurat berbunyi dan semua personil militer diminta tetap berada di dalam pangkalan untuk berlindung.

Salah satu warga yang tinggal di sekitar area itu, Antonio Ortiz, mengaku mendengar keributan dan rentetan senjata api. Dia kemudian keluar rumah untuk mencari tahu.

Ortiz lantas mendengar pemberitahuan agar warga tetap berada di dalam rumah dan dia pun menyalakan televisi untuk mencari tahu.

"Suara tembakan tersebut begitu kuat. Saya takut akan keselamatan putra saya. Dia masih berusia tujuh tahun," ungkap Ortiz. Semula, dia mengira suara tembakan itu datang dari rumah tetangganya.

Sementara mahasiswa yang tengah berada di kampus Central Texas College dievakuasi. Pengelola kampus mengatakan semua kegiatan perkuliahan yang akan digelar pada Kamis ini dibatalkan demi keselamatan mahasiswa. (ren)

Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis
Penampilan baru Park Bo Ram

Penyebab Kematian Masih Misteri, Park Boram Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini

Karena penyelidikan sedang dilakukan, sulit untuk mengungkapkan banyak rincian terkait kematian Park Boram yang dipastikan meninggal dunia pada usia 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024